Bisnis.com, MAKASSAR - Potensi pasar perhotelan terkhusus segmen MICE bakal menjadi penopang utama industri tersebut di Kota Makassar.
Penyediaan ruang konvensi maupun ballroom selanjutnya menjadi prioritas pelaku industri perhotelan yang berkualifikasi bintang di kota tersebut.
Salah satunya Grand Imawan Hotel Makassar yang pada tahun ini menyiapkan investasi sebesar Rp2,5 miliar untuk pembangunan ballroom berkapasitas 700 orang.
GM Grand Imawan Hotel Makassar Soeprapto W. Tani langkah ekspansi dipersiapkan untuk menghadapi persaingan industri perhotelan Makassar yang lebih mengarah ke MICE.
Menurutnya, tahapan pengerjaan fisik ballroom Grand Imawan tengah berjalan dan ditargetkan pada awal 2015 telah siap menjadi lokasi penyelenggaraan MICE skala besar.
Sejauh ini, hotel dengan kualifikasi bintang tiga tersebut memiliki 3 meeting rom dengan kapasitas total sebanyak 350 orang.
"Memang ke depannya kita lebih menyasar MICE segmen korporat maupun instansi pemerintahan. Apalagi ke depannya industri arahnya ke sana," ucapnya kepada Bisnis, Rabu (8/7/2015).
Selain itu, lanjut Tani, perencanaan jangka panjang juga telah disiapkan dengan membangun fasilitas enterteiment bagi tamu hotel maupun umum serta penyediaan fasilitas parkir yang representatif.
Sementara itu, untuk tingkat keterisian atau okupansi hotel Grand Imawan secara kumulatif cenderung stagnan di angka 30% sepanjang semester pertama tahun ini.
Tani menjelaskan, kondisi tersebut secara umum dialami oleh sektor perhotelan seiring dengan pelemahan industri tersebut pada awal tahun ini serta dampak dari beleid Kementerian PAN-RB pada tahun lalu.
Kendati demikian, okupansi diyakini bakal terdongkrak pada semester kedua tahun ini sejalan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi kembali meningkat maupun adanya relaksasi aturan larangan rapat hotel untuk instansi pemerintah.
"Okupansi kita juga harapkan bisa bersumber dari MICE karena memang itu terintegrasi," paparnya.
Terkait persaingan di Makassar, Tani optimistis mampu menggaet MICE korporasi maupun pemerintahan dengan menyasar segmen tertentu.
Di sisi lain, peningkatan kapasitas dan kualitas layanan MICE menjadi fokus Grand Imawan dalam menghadapi persaingan industri perhotelan di Makassar.
Secara keseluruhan industri perhotelan diperkirakan bakal semakin ketat menyusul ekspansi sejumlah jaringan hotel nasional maupun global di Makassar.
Bahkan, sebagian besar jaringan hotel tersebut menyasar MICE sebagai bisnis inti seiring dengan posisi Makassar sebagai salah satu kota penyelenggara MICE di Tanah Air.
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengemukakan serangkaian ekspansi tersebut juga akan mendorong ketersediaan kamar hotel di Makassar mencapai 12.000 unit pada tahun ini.
"Makassar sebagai salah satu destinasi MICE, ini menjadi daya tarik paling utama. Persaingan tentu kedepannya semakin ketat," katanya.