Bisnis.com, TANGERANG—Taksi gelap yang beredar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten bisa menjadi angkutan sewa resmi dengan tanda pengenal khusus dan izin Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Patoppoi mengatakan tanda pengenal khusus tersebut wujudnya berupa stiker mirip yang terpasang pada bodi taksi resmi khusus bandara.
“Siapapun boleh [kendaraan] pelat hitamnya jadi angkutan sewa, asalkan penuhi dua syarat itu. Dan syarat lainnya satu alamat STNK untuk satu kendaraan,” ucapnya, di Tangerang, Jumat (3/7/2015).
Mekanisme detil pengoperasian taksi pelat hitam itu langsung ditangani manajemen Bandara Soekarno-Hatta. Kepolisian hanya mengingatkan agar diperketat dari segi usia kendaraan.
Patoppoi berpendapat idealnya kendaraan yang beroperasi sebagai taksi pelat hitam berusia tidak lebih dari tiga tahun. Kisaran ini berkenaan dengan kenyamanan penumpang. “Sementara untuk tarif angkutan sewa pelat hitam itu berdasarka kesepakatan saja,” tutur dia.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta mencatat sepanjang Januari – Juni tahun ini beredar sekitar 700 taksi gelap di lingkungan bandar udara. Apabila ratusan armada itu jadi dibuat resmi melalui tanda pengenal khusus, maka setiap terminal akan diberikan kuota berbeda.
Untuk memesan taksi pelat hitam tersebut akan disediakan counter-counter khusus. Penumpang tidak perlu berinteraksi langsung dengan sopir bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
