Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi daerah aliran sungai yang kritis serta waduk yang mengalami pendangkalan dinilai perlu secepatnya diperbaiki agar tidak menghambat target pencapaian swasembada pangan.
Khudori, Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, mengatakan perluasan area tanam tidak akan berdampak signifikan terhadap tingkat produktivitas bila tidak dibarengi dengan pembenahan sumber-sumber air dan infrastruktur pertanian secara menyeluruh.
“Perlu dibenahi sumber air di hulu, terutama di Jawa yang merupakan basis penghasil padi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/7/2015).
Khudori menyebutkan hasil audit daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Jawa pada 2007 menunjukkan sebagian besar tutupan lahan telah mengalami degradasi.
Lahan gundul menyebabkan tangkapan air tidak maksimal sehingga debit air sungai, danau, waduk, dan embung tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan irigasi.
Di sisi lain, ketika musim hujan tiba, tempat-tempat penampungan air tersebut tidak dapat berfungsi maksimal sebagai penyerap air dan pengendali banjir.
Pengelolaan sumber air untuk kebutuhan irigasi semakin penting ketika petani dihadapkan pada ancaman musim kemarau panjang serta gelombang panas El Nino.
Meski El Nino pada tahun ini diperkirakan hanya bersifat moderat, cuaca panas yang disebabkannya akan semakin cepat menguapkan cadangan air di danau, waduk, dan sungai.