Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim Usulkan TKD untuk Jalan Tol Diganti dengan Uang

Pemprov Jawa Timur menginginkan agar tanah kas desa (TKD) yang dimanfaatkan untuk pembangunan jalan tol diganti dengan uang untuk dapat disimpan di kas desa.nn
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBIPhoto-Wahyu Darmawan
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBIPhoto-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, SURABAYA – Pemprov Jawa Timur menginginkan agar tanah kas desa (TKD) yang dimanfaatkan untuk pembangunan jalan tol diganti dengan uang untuk dapat disimpan di kas desa.

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, langkah tersebut perlu dilakukan agar pembebasan lahan untuk jalan tol tidak terhambat.

“TKD merupakan salah satu hambatan pembebasan lahan jalan tol. TKD merupakan aset negara dan menjadi wewenang Mendagri, harus diganti berupa aset juga,” jelasnya dalam keterangan resmi Setdaprov Jatim, Kamis (2/7/2015).

Pakde Karwo berpendapat TKD masih menjadi salah satu hambatan untuk pembebasan lahan jalan tol. Oleh karena itu, dia meminta agar TKD bisa diganti dengan uang, yang kemudian disimpan di Kas Desa.

Namun, usulan tersebut dapat terlaksana apabila disepakati oleh menteri dalam negeri, menteri keuangan, BPN dan Kantor Perbendaharaan.

“Apabila tidak dipertemukan, maka pembebasan TKD untuk jalan tol tidak akan terselesaikan. Permasalahan harus diselesaikan secara komprehensif tidak secara parsial,” tegasnya.

Hal lain yang menjadi penghambat, menurut Soekarwo, adalah tanah milik Marinir, perkebunan, permasalahan ahli waris, juga tanah yang tidak mempunyai kelengkapan surat kepemilikan.

Dia mencontohkan di Jombang terjadi permasalahan yang dibuat oleh masyarakat, yaitu tanah sawah diurug dengan tanah sehingga menjadi tanah kering. Hal tersebut dilakukan agar harga tanah menjadi tinggi karen tanah kering lebih mahal daripada tanah sawah). Peristiwa itu menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah, karena merupakan kasus baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper