Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah areal pertanian di Bandung Raya mulai mengalami kekeringan akibat dampak El Nino yang terjadi sejak awal Juni lalu.
Kondisi tersebut berpotensi mengancam ketersedian pangan jika pemerintah gagal menjalankan program yang sudah direncanakan.
Dinas Pertanian Kabupatem Bandung mencatat tahun ini kekeringan mengancam 698 hektare (ha) dari luas total sawah di Kabupaten Bandung seluas kurang lebih 35.000 ha.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat terdapat 1.000 ha sawah kesulitan air yang tersebar di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan 698 ha yang terancam kekeringan ini berada di 16 kecamatan yang antara lain Kecamatan Baleendah, Rancaekek, Cikancung Cicalengka, Nagreg, Ibun, Soreang, Kutawaringin, Katapang, Banjaran, Cangkuang, Ciparay, Majalaya, Bojongsoang, Margaasih, dan Solokanjeruk.
"Kekeringan sawah paling parah terjadi di Baleendah yang mencapai 200 ha. Sekarang saja berdasarkan data hingga 15 Juni, sudah ada yang kekeringan 6 ha di Baleendah dan di Nagreg seluas 16 ha," katanya, Senin (29/6/2015).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan bantuan mesin pompa untuk petani. Mesin pompa ini berfungsi untuk menarik air dari sungai terdekat ke areal persawahan.
Tapi, meski telah diberikan bantuan mesin pompa, mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk menghidupkan mesin pompa dan alat pertanian lainnya. Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah SPBU agar menyediakan BBM bagi pertanian.
"Untuk sementara, para petani melalui kelompok taninya, masih bisa meminta surat pengantar dari polsek. Kalau tetap susah datang saja langsung ke kantor kami, nanti kami bantu," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan KBB Ida Nurhamida mengatakan areal pertanian yang mengalami kekeringan paling parah yakni kecamatan Batujajar mencapai 360 ha.
"Secara keseluruhan, sekarang kekeringan sudah melanda sekitar 1.000 ha sawah di 13 kecamatan," ujarnya.