Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Husin: Pertumbuhan Industri Didorong Belanja Pemerintah

Menteri Perindustrian optimistis salah satu faktor penentu utama pertumbuhan industri semester II/2015 terdongkrak akibat realisasi anggaran belanja pemerintah.
Menperin Saleh Husin/Agrofarm.co.id
Menperin Saleh Husin/Agrofarm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Perindustrian optimistis salah satu faktor penentu utama pertumbuhan industri semester II/2015 terdongkrak akibat realisasi anggaran belanja pemerintah.

Saleh Husin mengatakan permintaan konsumsi selama Ramadan dan realisasi program infrastruktur pemerintah akan menggairahkan sektor manufaktur.

"Memang kuartal I/2015 hanya bertumbuh 5,2%, kami yakin semester awal akan menguat, sehingga target pertumbuhan industri akhir tahun berkisar 6,3%- 6,8%," tuturnya, Senin (29/6).

Selain mengandalkan anggaran belanja pemerintah, dunia usaha dalam negeri akan didukung dengan instruksi Presiden mengenai penegakan penggunaan produk dalam negeri.

Saleh mengatakan Presiden sudah jelas ingin mendorong aktivitas industri nasional. Hanya saja, dia enggan menjelaskan kebijakan macam apa yang akan diturunkan guna memastikan proyek pemerintah menggunakan produk dalam negeri.

"Misalnya sektor galangan kapal, Presiden dalam rapat meminta pembelian pemerintah harus dari dalam negeri," katanya.

Dia menambahkan meskipun pertumbuhan industri masih jauh dari harapan, tetapi realisasi proyek infrastrukstur, konsumsi dan jasa pemerintah menjadi harapan industriawan nasional.

"Kalau melihat pertumbuhan industri, sektornya masih sama seperti kuartal pertama [makanan, kimia dan farmasi]" tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper