Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ATR/BPN: Permen Izin Lokasi Tidak Batasi Perusahaan

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan bahwa Peraturan Menteri (Permen) ATR/BPN no.5 tahun 2015 tentang Izin Lokasi tidak membatasi hak perusahaan untuk memiliki lahan.nn
Menteri ATR/BPN Ferry Mursidan Baldan. /Antara
Menteri ATR/BPN Ferry Mursidan Baldan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan bahwa Peraturan Menteri (Permen) ATR/BPN no.5 tahun 2015 tentang Izin Lokasi tidak membatasi hak perusahaan untuk memiliki lahan.

Dalam beleid tersebut tertulis di antaranya perusahaan hanya boleh melakukan pengembangan dalam satu provinsi untuk kawasan perumahan maksimal seluas 400 hektar, kawasan resort, dan perhotelan maksimal 200 hektar, serta kawasan industri maksimal 400 hektar. Sedangkan di seluruh Indonesia, developer hanya boleh memiliki lahan maksimal 4.000 hektar.

Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan mengatakan konten penetapan luasan lahan dalam Permen no.5/2015 masih sama dengan Permen Izin Lokasi no.2/1999. Menurutnya, pembatasan lahan itu menunjukan batas wewenang Kantor BPN di satu provinsi.

“Jadi, jika masih di bawah 400 hektar, perizinan cukup ke Kantor BPN provinsi. Lebih dari itu, perizinan langsung ke Kementerian ATR/BPN. Toh, kita masih memberikan perizinan untuk kawasan industri yang luasnya bisa ribuan hektar,” tuturnya di sela-sela acara temu media di Kantor Kementerian ATR/BPN, Kamis (25/6/2015).

Dia menegaskan bahwa perusahaan masih boleh memiliki lahan di atas 400 hektar, asalkan perencanaan peruntukannya jelas dan sesuai dengan RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah) di satu daerah. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper