Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Perintahkan PU-Pera Revitalisasi Perkampungan Nelayan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merevitalisasi kawasan kumuh di perkampungan nelayan.
Kampung nelayan di Brunei Darussalam./JIBI-Akhirul Anwar
Kampung nelayan di Brunei Darussalam./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merevitalisasi kawasan kumuh di perkampungan nelayan.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengatakan Presiden Jokowi menginginkan perkampungan nelayan ditata agar lebih baik dan sehat. Kementeriannya pun segera mengumpulkan arsitek untuk membuat rancangan tata kota perkampungan nelayan yang lebih rapih.

“Saya diberi waktu, setelah Idulfitri akan kembali lapor, kawasan mana saja yang akan terpilih dan menjadi contoh untuk diperbaiki tahun ini, dan kemudian dikerjakan tahun-tahun berikutnya,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Basuki menuturkan Presiden Jokowi menginginkan penataan kampung nelayan seperti di Brunei Darussalam, dengan perspektif desain yang membutuhkan biaya lebih murah. Dengan begitu pemerintah dapat melakukan penataan beberapa kampung nelayan sekaligus dalam setahun.

Menurutnya, untuk saat ini Presiden Jokowi menginginkan setidaknya 10 kampung nelayan, seperti di Belawan, Tegal, dan Pekalongan yang direvitalisasi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) nantinya akan melakukan survei dan menentukan desain yang tepat untuk revitalisasi kawasan tersebut.

“Ini masih ide dasar, nanti setelah Idulfitri baru ketahuan anggaran yang diperlukan berapa,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memang sempat menyambangi Kampung Nelayan Lurong Sekuna Mukim Peramu, Brunei Darussalam, di sela-sela kunjungan kenegaraannya.

Kampung Nelayan Sekuna tersebut sebelumnya merupakan pemukiman kumuh yang kemudian dikelola menjadi lebih bersih dan rapih.

Masyarakat sekitar menyebut perkampungan tersebut sebagai water village, karena lokasinya yang berada di atas air dengan arus yang cukup deras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper