Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Priok Dikhawatirkan Jadi Pengumpan Singapura

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengkhawatirkan Pelabuhan New Priok tetap menjadi pengumpan bagi Pelabuhan Singapura, menyusul masuknya konsorsium Mitsui & CO.,Ltd, Port Singapore Authority dan Nippon Yuesn Kaisha.
Foto aerial proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau yang disebut Terminal New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis (21/5/2015)./Antara-Andika Wahyu
Foto aerial proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau yang disebut Terminal New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis (21/5/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengkhawatirkan Pelabuhan New Priok tetap menjadi pengumpan bagi Pelabuhan Singapura menyusul masuknya konsorsium Mitsui & CO.,Ltd, Port Singapore Authority, dan Nippon Yuesn Kaisha.

Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan pelibatan PSA dapat menggiring kapal ekspor-impor dari Indonesia tetap singgah di Singapura. "Kalau opereratornya PSA bagaimana kita mau bersaing dengan Singapura, sekarang pusat logistik ASEAN ada di Singapura," ucapnya, Selasa (16/6/2015).

Menurutnya, Pelindo II sudah mampu untuk mengelola secara mandiri karena sudah berpengalaman selama 20 tahun dari Hutchison Port Holding Hong Kong. Jika masih kurang percaya diri, dia berpendapat bahwa Pelindo II dapat menggandeng operator asing lainnya seperti dari Port of Rotterdam, atau Port of Hamburg Jerman.

Saat ini, Indonesia sudah menjadi bagian dari perdagangan dunia, terlebih Pelabuhan Tanjung Priok kini merupakan pelabuhan utama yang menguasai 70% arus ekspor-impor. "Jadi siapa pun yang operasikan pasti akan mendapatkan captive market," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper