Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Dapat Komitmen Pinjaman US$4,5 Miliar

PT Garuda Indonesia (Persero) mendapatkan komitmen pendanaan senilai US$4,5 miliar dari BOC Aviation untuk pembelian pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat
Pesawat Garuda Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PARIS -- PT Garuda Indonesia (Persero) mendapatkan komitmen pendanaan senilai US$4,5 miliar dari BOC Aviation untuk pembelian pesawat.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan komitmen pendanaan dari anak usaha Bank of China itu diharapkan mampu meningkatkan kinerja Garuda Indonesia karena bakal tersedia pesawat baru sehingga maskapai pelat merah itu bisa bersaing di pasar global.

"Garuda sudah bisa mencari pendanaan sendiri," kata Rini, Selasa (16/6/205). 

Menteri Rini menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara Garuda yang diwakili Dirut Arif Wibowo dan BOC Aviation yang diwakili Robert Martin, Managing Director and CEO di sela-sela Paris Airshow, di bandara Le Bourguet, Paris.

Di acara Paris Airshow, Garuda tengah menjajaki pengadaan pesawat ke dua pabrikan terbesar di dunia, Boeing dan Airbus.

Namun, Dirut Garuda Arif Wibowo menegaskan belum ditentukan pesawat buatan mana yang akan dibeli Garuda. "Kami sedang mencari yang terbaik."

Sebelumnya, Arif mengatakan Garuda membutuhkan sekitar US$9 miliar sampai dengan 2025 untuk pengadaan dan peremajaan pesawat.

Sampai dengan 2025, Garuda Indonesia menyiapkan rencana pengadaan 53 pesawat wide body dan 80 pesawat narrow body. Sekarang, maskapai plat merah memiliki armada 169 pesawat yakni 34 pesawat wide body dan sisanya armada narrow body.

"Kami sudah menyiapkan revitalisasi dan modifikasi selama kurun 2015 sampai 2025, termasuk pengadaan pesawat dan restrukturisasi keuangan," ujar Arif setelah penandatanganan perjanjian kerja sama dengan petinggi pabrikan pesawat, Boeing, di sela-sela Paris Air Show, di Le Bourget, Paris, Senin, (15/6/2015).

Pada acara tersebut Boeing diwakili oleh President and CEO Commercial Airplanes, Ray Corner.

Dalam perjanjian tersebut, Garuda dan Boeing bersepakat dalam pengadaan 30 pesawat jenis B 787-900 Dreamliners dan 30 pesawat B 737 MAX 8.

Arif Wibowo menjelaskan kesepakatan itu merupakan bagian dari langkah  revitalisasi dan pengembangan armada maskapai. "Ini sejalan dengan rencana kami meningkatkan kapasitas dan pengembangan jaringan penerbangan pada rute-rute jarak menengah dan jauh."

Menurut Dirut Garuda, pengadaan armada baru juga sejalan dengan peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian pesawat berusia rata-rata 5 tahun.

"Terlaksananya kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan dan apresiasi Boing kepada Garuda," ujar Arif.

Ray Corner menjelaskan Boeing dan Garuda telah bekerja sama selama lebih dari 35 tahun. 

Pesawat B 787-900 tampil dengan sejumlah fitur baru seperti pencahayaan LED yang modern, jendela penumpang yang lebih besar, tingkat kelembaban yang lebih tinggi, tekanan udara kabin yang lebih rendah, dan udara kabin yang lebih bersih.

Pesawat Boeing seri 787 merupakan pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit di konstruksinya. Hal itu menjadikan badan pesawat lebih ringan sehingga dapat menghemat 20 persen bahan bakar dan 20 persen emisi yang lebih rendah.

Sementara itu, pesawat B737 MAX8 merupakan pengembangan dari B737-800NG. Pesawat baru digadang-gadang lebih irit bahan bakar dan biaya opersional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper