Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Perlu US$9 Miliar untuk Peremajaan Pesawat

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membutuhkan sekitar US$9 miliar sampai dengan 2025 untuk pengadaan dan peremajaan pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat
Pesawat Garuda Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PARIS --PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membutuhkan sekitar US$9 miliar sampai dengan 2025 untuk pengadaan dan peremajaan pesawat.

Sampai dengan 2025, Garuda Indonesia menyiapkan rencana pengadaan 53 pesawat wide body dan 80 pesawat narrow body. Sekarang, maskapai pelat merah memiliki armada 169 pesawat yakni 34 pesawat wide body dan sisanya armada narrow body.

"Kami sudah menyiapkan revitalisasi dan modifikasi selama kurun 2015 sampai 2025, termasuk pengadaan pesawat dan restrukturisasi keuangan," ujar Arif Wibowo, Dirut PT Garuda Indonesia, setelah penandatanganan perjanjian kerja sama dengan petinggi pabrikan pesawat, Boeing, di sela-sela Paris Air Show, di Le Bourget, Paris, Senin, (15/6/2015).

Pada acara tersebut Boeing diwakili oleh President and CEO Commercial Airplanes, Ray Corner.

Dalam perjanjian tersebut, Garuda dan Boeing bersepakat dalam pengadaan 30 pesawat jenis B 787-900 Dreamliners dan 30 pesawat B 737 MAX 8.

Arif Wibowo menjelaskan kesepakatan itu merupakan bagian dari langkah  revitalisasi dan pengembangan armada maskapai. "Ini sejalan dengan rencana kami meningkatkan kapasitas dan pengembangan jaringan penerbangan pada rute-rute jarak menengah dan jauh."

Menurut Dirut Garuda, pengadaan armada baru juga sejalan dengan peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian pesawat berusia rata-rata 5 tahun.

"Terlaksananya kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan dan apresiasi Boing kepada Garuda," ujar Arif.

Ray Corner menjelaskan Boeing dan Garuda telah bekerja sama selama lebih dari 35 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper