Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta agar para pengusaha di sektor konstruksi ikut andil dalam menyiapkan tenaga kerja konstruksi dengan menggelar pelatihan dan sertifikasi tukang untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kepala Seksi Pengujian Material dan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jatim Bambang Sukardono mengatakan Pemprov Jatim tahun ini sudah menyiapkan anggaran Rp160 juta-Rp200 juta untuk memberi pelatihan dan mensertifikasi tukang bangunan di Jatim.
“Dana untuk menyiapkan tenaga kerja konstruksi ini memang tidak banyak, tetapi dengan upaya ini, kami berharap perusahaan-perusahaan di bidang konstruksi ikut tergerak karena tukang juga menjadi garda terdepan dalam penjualan produk bahan bangunan,” katanya di sela-sela Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi oleh PT Semen Indonesia Tbk, di Surabaya, Kamis (11/6/2015).
Dia menjelaskan dengan anggaran tersebut, Jatim melatih sekitar 160 orang pekerja konstruksi tahun ini. Dinas PU dan Cipta Karya jatim juga telah membentuk paguyuban tukang dan mandor (Patuman) yang saat ini sudah beranggotakan 100 orang tukang tersertifikasi, yang sebagian merupakan binaan Semen Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Abimanyu mengatakan perseroan sudah melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja konstruksi sejak 2007 hingga sekarang yang jumlahnya mencapai 10.635 orang. Sekitar 5.500 orang di antaranya telah tersertifikasi.
“Pelatihan kali ini diikuti oleh 139 orang yang berasal dari Gresik, Mojokerto, dan Surabaya. Sebelumnya kami juga menggelar pelatihan di Banyuwangi,” katanya.