Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Royalti Batu Bara IUP Dipastikan Naik

Pemerintah memastikan akan menaikkan royalti batubara pemegang izin usaha pertambangan (IUP) meskipun harga komoditas tersebut berada di level terendah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Namun kenaikan itu hanya untuk batubara dengan kalori tinggi.

Bisnis,com, NUSA DUA—Pemerintah memastikan akan menaikkan royalti batubara pemegang izin usaha pertambangan (IUP) meskipun harga komoditas tersebut berada di level terendah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Namun kenaikan itu hanya untuk batubara dengan kalori tinggi.

Adapun tarif royalti untuk batubara dengan kalori kurang dari 5.100 kilokalori/kg (Kkal/kg) rencananya akan naik dari 3% menjadi 7%. Sementara untuk royalti yang sebelumnya dipatok 5% akan terkerek menjadi 9% untuk batubara dengan tingkat kalori antara 5.100 Kkal/kg - 6.100 Kkal/kg. Bahkan, royalti akan naik dari 7% menjadi 13,5% untuk batubara dengan tingkat kalori lebih dari 6.100 Kkal/kg.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan besaran royalti tersebut masih dalam pembahasan. Oleh karena itu, Sudirman belum bisa membeberkan besaran kenaikan royalti batubara untuk kalori tinggi tersebut. Dirinya mengatakan nantinya tarif progresif royalti diberlakukan. "Menteri Keuangan sudah mengatakan kemungkinan tidak perlu dinaikkan [royalti untuk kalori rendah]. Kalau kalori tinggi akan tetap dinaikkan," tuturnya Sudirman usai membuka acara 21st Coaltrans Asia, di Nusa Dua, Bali, Senin (8/6).

Pihaknya menyadari bahwa industri batu bara memang sedang lesu, tetapi menurutnya kenaikkan royalti ini dibutuhkan. Sudirman menjelaskan batubara kalori rendah tidak dinaikkan royaltinya guna memaksimalkan penggunaan komoditas tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper