Bisnis.com, BOGOR - Perintah Kabupaten Merauke Papua menyatakan siap mendukung program pemerintah pusat merealisasikan Merauke Integrated Rice Estate atau lumbung padi nasional.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan pada tahap awal tersedia 1,2 juta hektare lahan yang akan diubah menjadi lahan pertanian secara bertahap. Pada tahun ini dilakukan land clearing seluas 250.000 hektare.
"Kita targetkan melalui APBNP tahun ini land clearing sampai percetakan lahan kurang lebih sampai Desember. Akhir Desember sudah bisa kita mulai untuk penanaman dari 250.000 hektare," kata Romanus seusai ratas tentang lahan 1 juta hektare di Istana Bogor Jawa Barat, Jumat (5/6/2015) malam.
Lahan eksisting yang sudah dikelola oleh petani setempat mencapai 48.000 hektare. Diharapkan lahan tersebut bisa ditingkatkan produktivitas dan kualitasnya. Minimal yang tadinya berproduksi 5 ton gabah per hektare ditingkatkan menjadi 7,1-8 ton gabah per hektare.
Menurut Romanus Merauke berpenduduk hampir 300.000 jiwa sebagian besar atau 70% mengandalkan hasil pertanian. Diharapkan dengan program Merauke Integrated Rice Estate ini Merauke bisa memenuhi pangan kawasan Indonesia Timur pada khususnya dan seluruh Indonesia.
Secara bertahap pencetakan lahan lumbung padi nasional berkembang hingga 2,1 juta hektare. Jika hasil produksi rata-rata 8 ton per hektare maka estimasinya bisa menghasilkan 30 juta ton sekali panen. Sedankan kebutuhan beras nasional 60 ton per tahun.
"Kebutuhan pangan 60 juta per tahun konsumsi beras masyarakat Indonesia. Kalau dari 2,1 juta hektare kita akan produksi 30 juta ton, kalau dua kali panen berarti 60 juta ton, Kita harapkan Merauke diandalkan untuk produksi dan pasar luar negeri atau ekspor," tutur Romanus.