Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur dan Perluasan Transportasi Darat Harus dipercepat di Indonesia Timur

Rencana Pemerintah dalam mendorong kemajuan kawasan di Indonesia Timur harus sejalan dengan pertumbuhan transportasi angkutan darat di kawasan tersebut.
Pemerintah Indonesia diminta segera menggenjot proyek infrastruktur./JIBI
Pemerintah Indonesia diminta segera menggenjot proyek infrastruktur./JIBI

Bisnis.com,JAKARTA — Rencana Pemerintah dalam mendorong kemajuan kawasan di Indonesia Timur harus sejalan dengan pertumbuhan transportasi angkutan darat di kawasan tersebut.

Hal ini di pandang penting karena angkutan darat memiliki peranan yang penting dalam proses produksi maupun dalam menunjang mobilisasi manusia dan distribusi komoditi ekonomi.

Andrianto Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird mengatakan selain meningkatkan sistem transportasi angkutan darat, Pemerintah juga wajib bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga berjalan dengan cepat sesuai dengan rencana yang dicanangkan.

“Minimnya infrastruktur serta ketersediaan pasokan energi di Kawasan Indonesia Timur (KTI) menjadi faktor utama rendahnya minat investor untuk menanamkan modal di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Hal tersebut berdampak pada sulitnya realisasi pemerataan pembangunan yang diharapkan.,” ujarnya, Senin (1/6/2015).

Menurutnya, langkah strategis lainnya adalah dengan mempersiapkan pasokan energi yang cukup serta membangun infrastruktur yang memadai sebagai satu bagian integral dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut, sambungnya, didukung oleh banyaknya studi yang membuktikan pentingnya peranan infrastruktur dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, tercatat 64,67% penanaman modal dalam negeri ada di Jawa dan sisanya hanya 35,33% untuk wilayah di luar Jawa.

Hingga saat ini, wacana pembentukan tiga sentra ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang dicanangkan pemerintah melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, meliputi wilayah Maluku sebagai sentra ekonomi terpadu perikanan, Sulawesi Selatan untuk sentra ekonomi terpadu pertanian, Nusa Tenggara Barat dan Timur untuk sentra ekonomi terpadu peternakan.

Untuk itu, Andrianto berharap agar Pemerintah segera fokus pada rencana tersebut dengan menggandeng semua pelaku usaha, baik transportasi maupun infrastruktur agar ketimpangan pembangunan diantara kawasan timur dan barat Indonesia bisa seimbang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper