Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan tambang milik negara, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menggandeng Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dalam program pengembangan pendidikan dan pelatihan bidang energi dan sumber daya mineral.
Kerjasama itu dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Direktur Utama Aneka Tambang Tedy Badrujaman dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM Djajang Sukarna.
“Penandatanganan MoU dengan Badiklat ESDM merupakan langkah strategis perseroan dalam rangka menciptakan nilai tambah kepada pemangku kepentingan di dunia pertambangan. Melalui MoU tersebut, ANTAM dapat berkontribusi dalam hal penyediaan infrastruktur yang dapat menunjang implementasi keilmuan di bidang energi dan sumber daya mineral,” katanya dalam siaran pers yang dikutip pada Sabtu (30/5).
Ruang lingkup kerjasama antara ANTAM dan Badiklat ESDM itu mencakup perencanaan strategis dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak, konsep pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta kegiatan lainnya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal.
Kerjasama ini berlaku selama dua tahun dan membuka peluang berdirinya Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Mineral pertama di Indonesia setelah kegiatan pasca tambang di tambang emas Pongkor dimulai di masa mendatang.
Selain tambang emas bawah tanah di Pongkor, Jawa Barat, kerjasama ini juga membuka peluang pengembangan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di unit operasi emiten berkode saham ANTM yang lain seperti di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara, Unit Bisnis Pertambangan Emas, dan Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan.