Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbangi Waralaba Asing, AFI Dorong Pertumbuhan Waralaba Lokal

Asosiasi Franchise Indonesia terus mendorong waralaba lokal untuk bisa terus tumbuh dan berkembang di Indoneisa. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mengimbangi penetrasi waralaba asing di Indonesia.nn
Ilustrasi: Es Pisang Ijo JustMine
Ilustrasi: Es Pisang Ijo JustMine

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Franchise Indonesia terus mendorong waralaba lokal untuk bisa terus tumbuh dan berkembang di Indoneisa. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mengimbangi penetrasi waralaba asing di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan waralaba lokal dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus terus dibina dan didampingi agar terus berkembang.

Anang mengatakan untuk mengembangkan UMKM menjadi waralaba setidaknya dibutuhkan waktu minimal dua tahun pendampingan, hingga bisa siap dalam hal manajemen produk dan bisnis.

“Sekarang AFI sudah membina sekitar 140 UMKM, dengan tingkat keberhasilan sekitar 15%,” katanya seusai pembukaan International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Selain itu, AFI juga terus mendorong konsep pengembangan microfranchising dengan menjadikan UMKM yang tergolong sukses sebagai model atau contoh yang bisa ditiru oleh pelaku usaha lainnya.

“Ada beberapa bisnis UMKM yang berhasil menjadikan usahanya sebagai waralaba, dan hal itu yang harus didorong sehingga waralaba lokal juga bisa terus tumbuh,” katanya.

Setelah waralaba lokal mulai berjalan dan kuat, selanjutnya harus diarahkan menjadi global franchising, di mana merek waralaba tersebut sudah siap dipasarkan ke kawasan-kawasan potensial di luar negeri.

Berdasarkan catatan Asosiasi Franchise Indonesia, pertumbuhan jumlah waralaba lokal dalam setahun rata-rata hanya mencapai 2%, sedangkan pertumbuhan business opportunity mencapai 8%-10%.

Sementara itu, jumlah waralaba dan business opportunity yang tercatat di Kementerian Perdagangan hingga akhir 2014 mencapai 12.000 pelaku usaha dengan jumlah gerai mencapai 23.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper