Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tren penurunan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia terus berlanjut di kuartal I/2024. Komoditas tersebut seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan batu bara.
Dalam paparan yang disampaikan Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, harga CPO pada kuartal I/2024 mengalami kenaikan 8,03% dibanding kuartal sebelumnya tetapi, turun sebesar 7,66% (year-on-year/yoy).
Kemudian, harga batu bara pada kuartal I/2024 naik 11,83% dibanding kuartal IV/2023. Namun, secara tahunan, harga komoditas anjlok sebesar 46,40%.
“Tren penurunan harga komoditas yang menjadi unggulan ekspor Indonesia terus berlanjut di kuartal I/2024,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (6/4/2024).
Selain CPO dan batubara, komoditas utama ekspor Indonesia lainnya turut mengalami penurunan. BPS, mengutip data Bank Dunia menyatakan, harga bijih besi pada kuartal I/2024 turun 4,41% dibanding kuartal sebelumnya dan turun 2,17% dibanding tahun sebelumnya.
Komoditas nikel juga mengalami penurunan harga. Tren penurunan harga untuk komoditas ini bahkan sudah dimulai sejak kuartal I/2023.
Baca Juga
Tercatat, harga nikel pada kuartal I/2024 turun sebesar 3,65% dibanding kuartal IV/2024. Harga komoditas ini anjlok sebesar 36,22% dibanding tahun lalu.
Penurunan harga juga terjadi pada komoditas gas alam. Harga gas alam terus mengalami penurunan pada kuartal I/2024. BPS mencatat, harga komoditas ini anjlok sebesar 22,15% dibanding kuartal sebelumnya dan turun signifikan 19,59% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, meski mengalami penurunan sebesar 1,78% dibanding kuartal sebelumnya, harga minyak mentah pada kuartal I/2024 tercatat naik tipis 1,95% dibanding tahun lalu.