Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mebel Tanah Air Masih Belum Efisien

Sistem tradisional yang diterapkan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dinilai belum efisien untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

Bisnis.com, JAKARTA – Sistem tradisional yang diterapkan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dinilai belum efisien untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Rudy T. Luwia mengatakan selama ini proses pengerjaan dilakukan dengan tangan secara manual serta tidak terkonsentrasi.

“Bagaimana mau memperbesar produksi kalau memakai tangan yang cuma ada dua. Selain itu pengerjaannya juga harus terkonsentrasi,” ujarnya, Rabu (27/5/2015).

Menurut Rudy, selama ini perajin mengelola sendiri sejak dari menyiapkan bahan baku, produksi hingga hingga proses akhir. Dia mengatakan mestinya pengerjaan tersebut dipisah dan dikerjakan oleh kelompok yang berbeda sehingga lebih efisien dan fokus.

“Malaysia bisa jual murah dengan volume yang besar karena efektif. Jadi bahan baku di satu kelompok, pengolahan juga. Sebenarnya untuk izinnya sudah terpisah, kenapa pengerjaannnya tidak?” ujarnya.

Rudy mengatakan sistem tradisional seperti ini sudah mulai diubah secara perlahan, namun dampaknya belum terasa. Dia mengatakan pemerintah perlu turut andil untuk membantu permesinan agar perubahan secara menyeluruh bisa tercapai.

Selain masalah sistem yang tradisional, dia mengatakan kesulitan lain yang dihadapi adalah bahan baku bagi para industri kecil dan menengah yang mesti berebut dengan industri lain yang menggunakan kayu.

“Yang harus dibantu untuk IKM adalah bagaimana mereka bisa dapat bahan baku yang kering dan benar, dalam arti murah, mudah dan kering. Jadi harus dibuat semacam terminal agar mereka bisa akses bahan baku dengan mudah,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper