Bisnis.com, MEDAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut serta Balai Besar POM Medan meminta Kementerian Perdagangan segera mengeluarkan ciri-ciri resmi beras sintetis kepada masyarakat. Pasalnya, hingga kini beredar banyak versi cara mengidentifikasi beras tersebut.
Kepala Disperindag Sumut Bidar Alamsyah mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum dapat mengidentifikasi beras sintetis.
"Kami tidak bisa menentukan ciri-ciri yang tepat, karena belum diteliti lebih lanjut oleh BB POM. Kami baru mengambil contoh beras dari berbagai tempat penjualan. Seharusnya, Kemendag mengeluarkan kriteria yang resmi. Agar tidak simpang siur karena selama ini hanya per orang mengidentifikasi kemudian dikutip oleh media massa," ujar Bidar, Senin (25/5/2015)
Staf Bidang Pemeriksaan BB POM Medan Mulana menuturkan sebaiknya sebelum ada kriteria beras sintetis dari BPOM dan Kemendag, masyarakat jangan memiliki asumsi sendiri.
Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu ciri-ciri beras sintetis yang beredar yakni mengapung ketika dicuci. Padahal, beras rusak juga memiliki ciri-ciri yang sama. Untuk ciri-ciri besar beras yang sama, menurut Mulana tidak dapat diketahui hanya dengan dilihat.
"Jadi tidak bisa kalau ada beras mengapung itu dibilang beras plastik. Beras rusak dan kopong juga begitu. Hingga saat ini kami juga belum menerima ciri-ciri beras sintetis yang rinci dari BPOM pusat," kata Mulana.
Mulana menambahkan untuk mempercepat mengetahui ciri-ciri beras sintetis tersebut, Disperindag Sumut dan Medan sebaiknya segera memasukkan contoh beras ke BB POM Medan agar segera diteliti di laboraturium.
"Jika sudah masuk pengaduannya ke BB POM, kasus ini bisa dijadikan prioritas. Tapi kami juga tidak dapat memastikan lama waktu identifikasi," pungkasnya.
Adapun, pada hari ini, Disperindag Sumut, bersama Disperindag Kota Medan, BB POM Medan, dan Bulog Divre Sumut melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Beras Cemara Blok 37 A dan B.