Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Serpong-Balaraja: Kelanjutan Lelang Investasi Tunggu Lahan

Proses lelang investasi ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 km masih tertunda karena terkendala masalah pengadaan lahan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Proses lelang investasi ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 km masih tertunda karena terkendala masalah pengadaan lahan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Gani Ghazaly mengatakan proses lelang investasi belum dapat dilanjutkan karena PT Bumi Serpong Damai Tbk. belum menyerahkan kebutuhan tanah untuk pembangunan ruas tol tersebut.

“Proses PQ (prakualifikasi) sudah kita lakukan, tetapi tahapan lelangnya belum dilanjutkan lagi karena masih menunggu proses pembebasan lahan,” kata Gani kepada Bisnis, Jumat (22/5/2015).

Menurutnya, proyek pembangunan tol Serpong-Balaraja ini merupakan salah satu dari tiga proyek pembangunan jalan tol yang sedang dalam proses lelang. Dua proyek lainnya ialah pembangunan jalan tol Soreang-Pasir Koja, dan Kayu Agung-Palembang-Betung.

Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini tercatat ada 4 peserta lelang yang telah dinyatakan lolos tahapan prakualifikasi proyek pembangunan tol Serpong-Balaraja, yaitu CMNP; Konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada; Konsorsium BSD, PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama; Konsorsium PT Nusantara Infrastuktur Tbk dan Egys.

Data dari BPJT menunjukkan progress pengadaan lahan seksi I (Serpong-Legok) sepanjang 10 km sebenarnya sudah mencapai 75%, sedangkan progres pengadaan lahan untuk seksi II (Legok-Tigaraksa Selatan) dan seksi III (Tigaraksa Selatan-Balaraja) masih belum mulai dibebaskan.

Selain itu, untuk memenuhi persyaratan lelang, PT BSD selaku pemrakarsa juga diharuskan melengkapi sejumlah dokumen persyaratan seperti pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan penyusunan rincian detail desain atau Detail Engineering Design (DED).

Seperti diketahui, jalan tol sepanjang 30 km ini ditargetkan bisa beroperasi secara komersil pada 2018. Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan tanah proyek jalan tol tersebut ialah Rp1,75 triliun, dan total biaya investasi yang diperlukan untuk membangun ruas tersebut ialah Rp5,18 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper