Bisnis.com, JAKARTA— Pabrik di China mulai menurunkan produksi pada Mei untuk mengantisipasi permintaan semakin lesu.
HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Kamis (21/5/2015) menyatakan PMI China pada Mei ada di posisi 49,1.
Indeks PMI mengukur kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi. Data yang diterbitkan hari ini adalah data pendahuluan yang mencakup 85%-90% dari total hasil survei.
Angka 49,1 menunjukkan kinerja industri manufaktur China menyusut sepanjang Mei, naik dari 48,9 pada April. Namun, output produksi pabrik-pabrik di China merosot untuk pertama kalinya pada 2015.
Ekonom HSBC, Annabel Fiddes, mengatakan hasil survei Mei menunjukkan kondisi industri manufaktur China semakin memburuk.
Permintaan yang semakin lesu di pasar dalam dan luar negeri beserta pemangkasan jumalah tenaga kerja menandakan industri manufaktur China tidak akan berekspansi dalam waktu dekat.
“Namun, kabar baiknya, tekanan deflasi yang masih tinggi memberikan ruang bagi otoritas moneter mengeluarkan stimulus tambahan,” kata Fiddes.
PMI Manufaktur China 2014
Bulan | Indeks PMI |
Mei (Flash) | 49,1 |
April | 48,9 |
Maret | 49,6 |
Februari | 50,7 |
Januari | 49,7 |
Sumber: Markit Economic