Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid berharap peran swasta lebih besar dalam memberikan pendidikan kepada tenaga kerja wanita (TKW).
"Kalau banyak swasta yang masuk ini akan menjadi kesadaaran bahwa peningkatan skill adalah pendidikan wajib bagi seluruh warga negara," katanya di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia menambahkan pelatihan bagi TKW dengan melibatkan swasta ini akan menyasar tenaga kerja dari lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama.
Sebab lulusan inilah yang biasanya bekerja di luar negeri sebagai8 pembantu rumah tangga. Pasalnya keterampilan serta kompetensi tenaga kerja lulusan SD dan SMP sangat buruk.
"Dengan diberikan pelatihan maka mereka tidak hanya menjadi PRT, tapi juga siap masuk di sektor formal di luar negeri," ujarnya. []