Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelayaran Rakyat Butuh Kapal

Ketua Umum DPP Pelayaran Rakyat (Pelra) Sudirman Abdullah menyebutkan adanya penurunan jumlah kapal Pelra yang hanya tinggal 2.600 unit di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan menurunnya stimulus pembangunan dari pemerintah. Padahal, pada awal 2000-an jumlah kapal menyentuh 4.000 unit kapal.
/Bisnis-Paulus Tandi Bone
/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, Jakarta — Ketua Umum DPP Pelayaran Rakyat (Pelra) Sudirman Abdullah menyebutkan adanya penurunan jumlah kapal Pelra yang hanya tinggal 2.600 unit di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan menurunnya stimulus pembangunan dari pemerintah. Padahal, pada awal 2000-an jumlah kapal menyentuh 4.000 unit kapal.

Dia mengatakan untuk menghidupkan gairah pelayaran rakyat butuh pengadaan 500-1.000 unit kapal per tahun. sementara itu, harga kapal semakin mahal mencapai Rp5 miliar per unit. Selain itu, Pelra juga membutuhkan muatan kapal yang juga terindikasi mengalami penurunan.

 “Buruh Pelra juga butuh dana khusus karena tidak sama dengan pelayaran lain. Dan sekarang mau disamakan dengan Pelindo,” katanya, Rabu (13/5).

Menurutnya, Indonesia masih membutuhkan pelayaran rakyat walau hanya berbekal kapal berukuran 100 GT sampai 1.000 GT. Pelabuhan-pelabuhan di Riau dan Kalimantan, paparnya, telah mendukung penyeberangan hingga ke luar negeri.

Pelarangan penggunaan bahan kayu untuk pembuatan kapal juga menjadi faktor berkurangnya jumlaah kapal. Dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Pelra dalam bentuk permodalan.

“Semenjak tahun 2000, pembangunan turun karena kayu susah. Dulu belum ada perhatian, pemerintah perhatiannya kurang sekali sama Pelra,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper