Bisnis.com, JAKARTA—Dampak rangkaian kebijakan pelonggaran moneter China mulai tampak pada peningkatan aktivitas produksi di negara tersebut sepanjang April.
Biro Statistik China menyatakan output produksi industri manufaktur China tumbuh 5,9% pada April, di bawah estimasi ekonom di level 6,0%.
Namun, laju pertumbuhan industri April meningkat setelah industri manufaktur China hanya tumbuh 5,6% periode Januari—Maret 2015.
Di sisi lain, pertumbuhan penjualan ritel China melambat. Aktivitas perdagangan ritel sepanjang April tumbuh 10%, turun dari pertumbuhan 10,2% pada Maret.
Adapun pertumbuhan investasi langsung di wilayah perkotaan China telah tumbuh 12% pada periode Januari—April 2015.
People Bank of China sepanjang tahun ini telah mengeluarkan rangkaian kebijakan pelonggaran moneter, termasuk pemangkasan suku bunga.
Pemangkasan terakhir dilakukan pada akhir pekan lalu melalui penurunan suku bunga pinjaman 1 tahun dan suku bunga deposito 1 tahun sebesar 1%.
Pertumbuhan Produksi Industri China (YoY)
Periode | (%) |
April 2015 | 5,9 |
Januari—Maret 2015 | 5,6 |
Desember 2014 | 7,9 |
November 2014 | 7,2 |
Sumber: Bloomberg