Bisnis.com, PADANG—Pembukaan rute penerbangan Padang-Singapura dinilai belum feasible untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat.
General Manager Garuda Indonesia cabang Padang Ryanto A Winarso mengungkapkan maskapai plat merah itu sudah melakukan kajian terhadap rute tersebut. Namun, pasarnya dinilai tidak mencukupi.
“Sejauh ini belum feasible untuk diterbangi. Saya sudah sampaikan ke kantor pusat dan berkomunikasi dengan GA di Singapura, Garuda belum akan buka rute itu,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, rute Padang-Singapura diyakini tidak akan optimal mendongkrak kunjungan wisman ke Sumbar, karena dalam praktiknya justru orang Sumbar yang lebih banyak bepergian ke Singapura.
Kecuali, pemerintah daerah mampu menawarkan event dan paket-paket wisata yang menggerakkan minat wisatawan untuk datang.
Artinya, kata Ryanto, pariwisata Sumbar mesti dibenahi secara optimal, sehingga wisman tertarik mengunjungi.
“Mereka [wisman] dapat apa datang ke sini. Apalagi wisatawan Singapura kan ? harus ada keunggulan yang ditawarkan daerah,” katanya.
Sebelumnya, penerbangan rute Padang-Singapura dioperasikan maskapai Mandala Tiger Air, namun ditutup sejak dua tahun lalu.
Rendahnya tingkat keterisian yang hanya berkisar 30% per penerbangan membuat maskapai itu menutup rute tersebut.
Adapun, Garuda Indonesia memilih meningkatkan frekuensi penerbangan Padang-Jakarta yang tingkat keterisiannya mencapai 81% bulan lalu.
Untuk menghadapi Lebaran, maskapai dengan frekuensi enam penerbangan per hari itu mengambil kebijakan mengganti tipe pesawat Boeing 737-800 dengan Airbus A330-300 mengantisipasi lonjakan penumpang, serta menambah extra flight menjelang dan sesudah Lebaran.
Selain itu, Garuda mengaktifkan kembali rute Padang-Medan yang sudah lama tidak diterbangi. Rute tersebut dilayani maskapai Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air.