Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Harus Perkuat Struktur Industri

Pelaku usaha mengharapkan diberikannya insentif tidak hanya sebatas menghadirkan investasi, tetapi juga digunakan untuk memperkuat struktur industri nasional.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha mengharapkan diberikannya insentif tidak hanya sebatas menghadirkan investasi, tetapi juga digunakan untuk memperkuat struktur industri nasional.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi S Sadiman mengatakan industri petrokomia ketergantungan impor bahan baku masih menyentuh 90%, dengan fluktuasi kondisi ekonomi ditambah pelemahan rupiah maka kinerja mengalami masa sulit. Menurutnya, diberikannya insentif fiskal, non fiskal dan pembebasan bea masuk impor merupakan niat baik, tetapi harus memiliki visi yang jelas.

“Dampaknya harus sampai pada ketergantungan impor terpangkas hingga alih teknologi,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (12/5).

Dia menambahkan sektor petrokimia sebagai salah satu mother of industry harus menjadi prioritas utama dari pemerintah. Di saat semangat peningkatan tingkat kandungan lokal ditegakkan, Inaplas meminta pemerintah menyusun mekanisme TKDN dengan detail.

“Misalnya komponen materialnya berapa persen, komponen investasinya berapa persen. Itu dulu yang diperjelas, walaupun semangat menggunakan komponen lokal tinggi,” ujarnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) Darodjatun Sanusi mengatakan selama ini dengan minimnya kemampuan industri lokal untuk mencetak bahan baku, pemerintah sudah membebaskan bea masuk impor antara 0 – 5%.

“Langkah yang baik jika pemerintah memang ingin benar-benar membebaskan impor bahan baku. Akan lebih baik jika pemerintah meningkatkan bea masuk impor untuk finish product,” katanya.

Sementara itu, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Ditjen ILMATE Kemenperin Ignatius Warsito mengatakan kalau bicara mengenai pendalaman struktur industri guna memperkuat manufaktur nasional, perlu dijelaskan kebutuhan komponennya.

Menurutnya, saat ini pemerintah telah menyusun pendalaman struktur industri komponen, sehingga diharapkan dapat hadir investasi komponen. “Nanti para produsen itu [komponen] yang masih memerlukan pasokan impor akan mendapat insentif, lewat pembebasan bea masuk,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper