Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah didorong untuk mengembangkan fasilitas bandara di kawasan wisata di Indonesia timur agar perusahaan penerbangan mampu membuka dan mengembangkan jaringan penerbangan.
Menurut VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, daerah di Indonesia timur sebenarnya punya potensi wisata yang unik dan disukai turis mancanegara. Sayangnya penerbangan ke kawasan tersebut masih terbatas karena minimnya fasilitas dan jam operasional bandara.
“Sekarang banyak anak muda dan turis tertarik berpetualang ke sana. Tapi kendala kita adalah bandaranya yang tidak ada lampunya dan kadang jam 4 sore sudah tutup. Solusi itu yang diperlukan dari pemerintah setempat,” kata dia kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Beberapa destinasi yang dianggapnya punya nilai jual tinggi antara lain Kolaka, Bau-bau, Mamuju, Wangi-wangi.
Lebih lanjut, kata dia, salah satu yang menjadi masalah dalam pengembangan potensi wisata daerah adalah minimnya aksesibilitas.
Kesiapan daerah, termasuk dalam transportasi, adalah salah satu faktor penting untuk menyukseskan city branding.