Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Bandara Kertajati, AP II Gandeng Asing

PT Angkasa Pura II memastikan pihaknya akan menggandeng investor asing untuk menyelesaikan pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang bakal dimulai pada 2016.

Bisnis.com, JAKARTA- PT Angkasa Pura II memastikan pihaknya akan menggandeng investor asing untuk menyelesaikan pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang bakal dimulai pada 2016.

Berkaitan dengan hal itu, pengelola bandara berstatus BUMN ini membuka diri bagi investor asing dari berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, atau India.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN dan Perhubungan untuk meneruskan rencana pembangunan bandara itu.

Saat pertemuan dengan para menteri saya bilang pilihannya ada dua. Kami memegang saham mayoritas dalam perusahaan patungan dengan BUMD atau kami hanya mengelola saja. Pilihannya jatuh ke memegang saham mayoritas,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/4/2015).

Budi melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan orang nomor satu di Jawa Barat itu pun menyetujui bahwa AP II akan bertindak selaku pemegang saham mayoritas dalam perusahaan patungan untuk mengelola bandara itu.

Dalam kesempatan itu gubernur juga sudah menjamin akan ada pembangunan jalan tol yang menjadi akses dari dan menuju bandara,” tambahnya.

Menurut Budi Karya Sumadi, setelah pembentukan perusahaan patungan antara AP II dan BUMD PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), selaku pemegang saham mayoritas, AP II akan menggandeng juga investor asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan bandara itu.

Dia beralasan, keinginan untuk melibatkan pihak asing penting dilakukan mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pembanugnan sisi darat dari bandara itu cukup besar, mencapai sekitar Rp20 triliun.

Tidak hanya itu, kami juga yakin pihak asing yang masuk bisa membawa sistem baru yang bisa kita ambil,” terangnya.

AP II, lanjutnya, membuka diri kepada berbagai investor dari luar negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan bandara itu. Menurutnya, sejauh ini ada sejumlah investor potensial yang bisa diajak kerja sama yakni yang berasal dari China, Jepang, India dan Korea Selatan.

Kalau soal investor sudah beres, 2016 kita bisa melakukan pembangunan sisi darat,” ucapnya.

Dia mengatakan, pola kerja sama yang melibatkan pihak asing ini tidak hanya diterpakan dalam pembangunan Bandara Kertajati tapi juga di berbagai bandara lainnya yang dikelola oleh AP II seperti di Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang serta Pontianak.

Beberapa bandara itu rencananya masuk dalam rencana pengembangan jangka menengah yakni meningkatkan jumlah penumpang menjadi 25 juta hingga 30 juta, sekaligus menjadi sub hub sehingga bisa mengurangi beban Soekarno-Hatta selaku hub utama dari 13 bandara yang dikelola AP II.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper