Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS MANUFAKTUR CHINA Memburuk Meski Pasar Ekspor Membaik

HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Kamis (23/4/2015) menyatakan PMI China pada April ada di posisi 49,2.
Manufaktur China/Bloomberg
Manufaktur China/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks manufaktur China untuk periode April 2015 jatuh ke level terendah dalam setahun terakhir meski permintaan ekspor mulai tumbuh.

HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Kamis (23/4/2015) menyatakan PMI China pada April ada di posisi 49,2. 

Indeks PMI mengukur kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi. Data yang diterbitkan hari ini adalah data pendahuluan yang mencakup 85%-90% dari total hasil survei. 

Angka 49,2 menunjukkan kinerja industri manufaktur China menyusut sepanjang April. Level kontraksi tersebut adalah yang terburuk dalam 12 bulan terakhir.

Ekonom HSBC, Annabel Fiddes, mengatakan hasil survei April menunjukkan kondisi industri manufaktur China sedikit memburuk dibandingkan Maret.

Pesanan baru ke pabrik-pabrik di China menyusut dua bulan berturut-turut, sedangkan pengurangan jumlah tenaga kerja berlanjut ke bulan ke-18.

Dampak deflasi juga semakin berpengaruh pada ekonomi China. Manufaktur di Tiongkok masih menikmati penurunan harga bahan baku, namun tren deflasi juga terjadi pada harga jual. 

“Satu-satunya titik terang adalah peningkatan permintaan dari pasar luar negeri. Produksi untuk ekspor untuk pertama kalinya meningkat dalam 3 bulan,” kata Fiddes.

 

PMI Manufaktur China 2014 

Bulan

Indeks PMI

April (Flash)

49,2

Maret

49,6

Februari 

50,7

Januari 

49,7

Desember

49,6

Sumber: Markit Economics

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper