Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bahan bakar minyak pengganti Premium tidak akan disubsidi oleh pemerintah, meski tetap terjangkau oleh masyarakat.
Kalla mengatakan pemerintah akan menjual Pertalite, BBM pengganti Premium, dengan harga baru sesuai kualitas komoditas tersebut yang dinilai lebih baik.
“Bukan menyesuaikan harga, tetapi menjual barang baru. Tidak disubsidi. Kalau yang disubsidi itu kan Premium, tapi masih di bawah harga Pertamax,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (17/4/2015).
Menurut dia, selama ini banyak kritik terkait kualitas premium di Indonesia yang termasuk level terendah. Oleh karena itu, pemerintah akan memberlakukan bahan bakar minyak dengan RON yang lebih tinggi, tetapi levelnya di bawah Pertamax agar harganya lebih terjangkau.
“Ini dilakukan untuk keamanan mesin mobil sendiri,”tuturnya.
Mulai awal Mei 2015, PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin Premium RON 88 di beberapa SPBU kota-kota besar.
Premium akan diganti Pertalite dengan RON 90-91 dengan kualitas sedikit di bawah Pertamax dengan RON 92.
Nantinya, Premium hanya akan difokuskan pada angkutan umum dan moda transportasi umum, khususnya di SPBU luar pusat kota.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan langkah tersebut merupakan transisi menghilangkan RON 88 sejalan dengan rekomendasi dari Tim Tata Kelola Reformasi Migas.