Bisnis.com, MAKASSAR - PT Istana Argo Kencana, distributor produk Sanken di Indonesia, menargetkan penjualan produk lemari es Frozen Series sebanyak 3.200 unit per bulan di Makassar.
Marketing Director PT Istana Argo Kencana (Sanken), Teddy Tjan mengatakan pihaknya optimistis target tersebut akan terealisasi dengan dukungan service center dan gudang cukup besar di kota ini, serta penyediaan parts dengan teknisi yang berpengalaman di seluruh Indonesia.
"Untuk seluruh wilayah Sulawesi, saat ini kami memiliki sekitar 50 hingga 80 diler," kata Teddy dalam Peluncuran Lemari Es Sanken Frozen Series di Makassar, Kamis (16/4/2015).
Untuk penjualan tahap awal menurutnya, satu diler bisa menyediakan 100 hingga 150 unit lemari es Sanken Frozen Series untuk dijual di toko-toko.
Dalam penjualan tahap awal di Makassar yang akan dimulai pada akhir April nanti, pihaknya akan menyediakan sekitar 500 hingga 600 unit lemari es yang merupakan produk terbaru Sanken ini, untuk kemudian disebar di toko-toko.
Secara nasional kata Teddy, pasar lemari es di Indonesia tahun lalu mencapai 3 juta unit dan diprediksi akan bertumbuh sekitar 15% di tahun ini.
Pihaknya sendiri menargetkan market share lemari es Sanken sekitar 5% pada tahun pertama penjualannya dan akan menjadi 10% pada tahun kedua.
Dia juga menyebutkan, lemari es Sanken Frozen Series diproduksi dengan menggunakan mesin-mesin otomatis yang canggih dengan konten lokal mencapai 90%.
Dengan standar ISO 9001:2008, produk ini didesain dengan mengikuti selera konsumen Indonesia, dengan tampilan pintu kulkas kaca atau diamond tempered glass dan tersedia dalam berbagai macam pilihan warna seperti maroon, putih dan hitam.
"Keamanan produkpun terjamin karena sudah mendapatkan sertifikat SNI," ujarnya.
Dengan teknologi HDi (High Density Insulation), Sanken menggunakan insulasi Poly-Urethane yang lebih tebal dan padat pada dinding kulkas serta memiliki standar label energi terbaik (A+), sehingga diklaim bisa menghemat listrik sampai 30%. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
