Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reklamasi Teluk Benoa: PT TWBI Bantah Surati Pemda Banyuwangi

PT Tirta Wahana Bali Internasional membantah mengirim surat kepada Pemda Banyuwangi terkait pengajuan izin pengerukan pasir untuk proyek reklamasi Teluk Benoa.
Situs Teluk Benoa/Ilustrasi
Situs Teluk Benoa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tirta Wahana Bali Internasional membantah mengirim surat kepada Pemda Banyuwangi terkait pengajuan izin pengerukan pasir untuk proyek reklamasi Teluk Benoa. 

"PT TWBI tidak pernah kirim surat ke Pemda Banyuwangi ‎untuk mengambil material untuk reklamasi," kata Direktur TWBI Jasin Yabanto, Jumat (10/4/2015). 

Jasin menuturkan dalam dokumen analisa dampak lingkungan ‎(Amdal) yang sedang disusun, TWBI akan menjabarkan lokasi sumber material yang digunakan untuk reklamasi Teluk Benoa.

"Material itu memang tidak mesti dari konsesi TWBI. Bisa jadi kami kerja sama dengan supplier," ujarnya. 

Jasin memperkirakan izin tersebut diajukan pemasok dengan mengatasnamakan TWBI. 

Sebelumnya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi menuturkan sempat menerima pengajuan proposal izin tambang pasir laut dari PT TWBI. Namun, proposal tersebut ditolak lantaran Pemda kabupaten tidak boleh lagi mengeluarkan izin tambang. 

Penolakan ini mengacu pada UU No.23/2014 yang mengatur bahwa bupati dan wali kota tidak lagi berwenang menetapkan wilayah usaha pertambangan (WIUP) serta izin usaha pertambangan (IUP) ke perusahaan. 

"Mereka (TWBI) sempat ke BPPT seminggu lalu. Tapi sekarang kewenangan menetapkan WIUP di areal tambang itu kini hanya dimiliki gubernur dan pemerintah pusat. Jadi saya arahkan ke pemerintah provinsi," ungkap Kepala BPPT Banyuwangi Abdul Kadir. 

Selain berniat menguruk pasir di pesisir Banyuwangi, TWBI juga di‎kabarkan hendak mengeruk lebih dari 20 juta meter kubik pasir laut dari Kabupaten Lombok Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper