Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan membenarkan Ciasem, Subang sebagai lokasi penganti Cilamaya untuk pembangunan pelabuhan baru penompang Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Cilamaya menyebutkan dua lokasi yang memungkinkan yakni Subang dan Indramayu.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan Subang telah sesuai dengan hasil studi sebelumnya oleh karena itu kementerian di bawah pimpinan Ignasius Jonan akan segera melengkapi studi awal tersebut. “Paling lama dua tahun. Diusahakan lebih cepat lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan Subang tidak terlalu jauh dari pusat industri di Karawang, justru sesuai dengan perkembangan daerah industri Jawa Barat yang tumbuh ke arah timur.
Berdasarkan data Kemenhub, sembilan titik wilayah yang prospek untuk didirikan pelabuhan yakni Bojonegara, Kalibaru Utara, Tangerang, Marunda Jakarta, Marunda Center Bekasi, Tarumajaya, Muara Gembong, Cilamaya dan Ciasem Subang.
Dalam tahap dua, melalui pertimbangkan biaya logistik terutama jarak dari pusat industri, maka tersisa delapan lokasi di mana Kemenhub tidak memasukan Ciasem, Subang.
Delapan area tersebut adalah Kalibaru Utara, Tangerang, Marunda Jakarta, Marunda Center Bekasi, Tarumajaya, Muara Gembong, dan Cilamaya.
Dalam seleksi kedua atas dasar pertimbangan biaya perawatan, dredging, pembebasan lahan dan akses jalan terpilihlah Kalibaru Utara, Tangerang dan Cilamaya.
Dari segi matriks penentuan zona lokasi, kendala Cilamaya hanya masalah area perairannya yang memiliki banyak kegiatan migas termasuk pipa gas, anjungan dan storage.
Namun, dalam matriks tersebut, wilayah Ciasem Subang memiliki masalah sama yakni area perairannya terdapat kendala sektor migas.
Tidak hanya itu, Ciasem yang terletak di Kabupaten Subang memiliki kendala matriks dari regulasi Kemenhut, RTRW Kabupaten dan Propinsi.
Kendala migas masih dalam tahap yang masih dapat diterima, sementara kendala regulasi Kemenhut, RTRW Kabupaten dan Propinsi menjadi kendala yang tidak sesuai untuk pembangunan pelabuhan.
“Semuanya sama. Tapi tidak mengganggu kegiatan migas,” tegas Bobby saat ditanya keunggulan Subang secara lokasi dan teknik.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menjelaskan mengenai akses jalan ke Subang akan diintegrasikan dengan Tol Cikapali. "Kalau disini [Cilamaya] butuh 30 km jalan layang tol untuk masuk ke pelabuhan. Di subang juga butuh hal yang sama, tetapi tinggal menyambung jalan tol Cikapali jadi lebih bagus,” ujarnya.