Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menuturkan pentingnya implementasi konsep inti plasma untuk mengembangkan komoditas pertanian dan perkebunan yang berorientasi ekspor.
"Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat, utamanya petani baik yang usaha di kebun maupun di pertanian," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (8/4).
Rapat terbatas tentang perkebunan dan pertanian yang digelar Rabu (8/4) ini antara lain dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan.
Pemerintah, lanjut Jokowi, telah menyiapkan luasan tanah yang sangat besar untuk diberikan kepada petani di luar Jawa. Dalam rapat sebelumnya, luasan lahan yang akan dibagikan kepada rakyat mencapai 9 juta hektare.
"Oleh sebab itu, kesempatan yang baik ini saya ingin mendapatkan masukan karena inti dan plasma itu sangat penting, terutama dari bapak, ibu pengusaha yang sore ini hadir," tuturnya.
Masukan dari pengusaha diharapkan dapat mendorong produktivitas dan kualitas produk-produk pertanian dan perkebunan Indonesia yang berorientasi ekspor.
"Agar komoditas yang ada ini orientasinya diarahkan kepada ekspor. Yang kedua juga yang masih bahan-bahan mentah menjadi bahan jadi maupun setengah jadi," kata Jokowi.
Jokowi Senang Konsep Inti Plasma Pertanian
Presiden Joko Widodo menuturkan pentingnya implementasi konsep inti plasma untuk mengembangkan komoditas pertanian dan perkebunan yang berorientasi ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
RI Bidik 16 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2025
37 menit yang lalu
Usai Turunkan PPN, Vietnam Gabungkan Kementerian dan Pangkas PNS
54 menit yang lalu