Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Operasional Angkutan di Banten Naik 100%

Efek pergerakan harga bahan bakar minyak bersubsidi tak hanya memengaruhi tarif angkutan umum tetapi turut mengerek biaya operasional hingga 100%

Bisnis.com, TANGERANG—Efek pergerakan harga bahan bakar minyak bersubsidi tak hanya memengaruhi tarif angkutan umum tetapi turut mengerek biaya operasional hingga 100%.

Kondisi tersebut agaknya dirasakan pengusaha angkutan di berbagai wilayah di Provinsi Banten. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banten mengaku beban yang mesti ditanggung pengusaha angkutan bukan hanya harga bensin melainkan pula lonjakan biaya operasional kendaraan.

Ketua Organda Banten Emus Mustagfirin mengatakan sebelum ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi biaya operasional angkutan umum antara Rp200 – Rp300 per kilometer (km).  Angka ini adalah kisaran secara umum karena sebetulnya kondisi antarwilayah berbeda-beda.

“Normalnya per kilometer hampir rerata di atas Rp200 untuk angkutan massal. Waktu harga BBM normal hampir Rp300 per km, tapi sekarang sudah di atas Rp600 per kilometer,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan ini.

Aspek yang diperhitungkan dalam biaya operasional angkutan umum tidak cuma soal harga premium. Faktor lain yang sangat memengaruhi adalah biaya perawatan kendaraan serta pendapatan untuk sopir dan kondektur angkutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper