Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Didesak Sediakan Lahan bagi Peternak

Kalangan peternak sapi perah di Jawa Barat meminta pemerintah menyediakan lahan pakan hijauan guna mendongkrak produksi susu.

Bisnis.com .BANDUNG—Kalangan peternak sapi perah di Jawa Barat meminta pemerintah menyediakan lahan pakan hijauan guna mendongkrak produksi susu.

Sekretaris Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Jabar Ramdan Sobahi mengatakan para peternak sapi perah sering kelimpungan dalam memenuhi pakan hijauan karena keterbatasan lahan.

Menurutnya, Kawasan Bandung Utara (KBU) meskipun kaya akan sumber daya alam, namun untuk pemenuhan pakan sapi ini tetap terbatas. Kondisi ini belum ditambah dengan lahan yang terus menyempit akibat pembangunan.

"Di KBU memang banyak lahan hijauan namun itu termasuk hutan lindung yang harus dijaga kelestariannya. Para peternak tetap memerlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk ketersediaan lahan pakan hijauan," ujarnya, Jumat (3/4).

Dia menjelaskan jika pemerintah menyediakan lahan hijauan maka produksi susu para peternak akan terkerek.

 

Apalagi, sebanyak 89% susu dari peternak saat ini dikirim ke industri yang tentunya produksinya harus terus ditingkatkan agar pasokan terus bertambah. "Sekitar 10% kita jual di ritel, sementara usu murni yang  diolah sekitar 1%," ujarnya.

 

Dia menyebutkan saat ini peternak yang tergabung dalam KPSBU mencapai 7.100 orang.

 

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, pihaknya merancang sejumlah program antara lain produk pinjaman tanpa bunga, pembinaan, dan penyuluhan.

 

"Pinjaman kami berikan maksimal diangka Rp5 juta. Kalau ada yang perlu lebih besar, kami bisa arahkan ke bank," katanya.

 

Produk pelayanan lainnya untuk anggota koperasi ini adalah banyaknya sejumlah pelayanan yang konsisten semisal layanan pengobatan dan penanganan untuk sapi sakit.

 

"Peternak tinggal menghubungi petugas. Tak hanya penanganan medis bagi hewan, kami pun memberikan jatah pakan berupa konsentrat untuk meningkatkan asupan gizi hewan peliharaan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper