Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi Tol Cibitung-Cilincing Dimulai Pertengahan 2015

PT Pelabuhan Indonesia II menargetkan proses konstruksi tol Cibitung-Cilincing dapat segera dimulai pada pertengahan tahun ini setelah proses akuisisi saham dari PT MTD CTP Expressway diselesaikan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia II menargetkan proses konstruksi tol Cibitung-Cilincing dapat segera dimulai pada pertengahan tahun ini setelah proses akuisisi saham dari PT MTD CTP Expressway diselesaikan.

Meski sempat berbelit-belit, proses pengambilalihan 45% saham oleh Pelindo II dari PT MTD CTP Expressway selaku pemegang konsesi jalan tol Cibitung-Cilincing saat ini sudah memasuki tahap akhir.

Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan penandatanganan persetujuan pengambilalihan saham antara kedua perusahaan akan segera dilakukan paling lambat dua pekan depan setelah sejumlah kendala non-prinsipil diselesaikan.

Setelah proses B to B selesai, surat perpindahan saham akan segera diajukan ke Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendapatkan persetujuan pemerintah.

Menurut Lino, jika semua proses berjalan lancar, pertengahan tahun ini proses kontruksi dapat segera dimulai.

“Kita memang mengambil alih tol ini supaya segera bisa dibangun, kita ingin secepatnya, kalau bisa pertengahan tahun ini bisa dimulai setelah suratnya diteken,” katanya, Selasa (31/3).

Proses negosiasi selama ini dilakukan oleh anak usaha Pelindo II, yakni PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI). PPI juga sudah membentuk anak usaha PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) yang akan menjadi pemegang saham pada ruas tersebut.

Menurut Lino, total investasi ruas tol ini mencapai sekitar Rp7 triliun. Untuk mengakuisisi 45% saham, PT Pelindo sudah menyiapkan Rp800 juta, atau 30% dari total kebutuhan anggaran akuisisi. Sedangkan 70% sisanya akan mengadalkan perbankan.

Lino mengatakan kendala utama yang menghalangi progres pembangunan jalan tol ini salah satunya adalah masalah pembebasan lahan. Padahal, penandatanganan PPJT sudah dilakukan pada Januari 2007 dan diamandemen pada 2011. Saat ini menurutnya progres pembebasan lahan baru mencapai 20%.

“Kita usahakan sesegera mungkin bisa mencapai 70 hingga 80 persen supaya konstruksi lancar. Tapi tetap akan kita mulai pertengahan ini,” katanya.

Jalan tol sepanjang 33,61 km ini punya peran strategis dalam menopang bisnis Pelindo II sebab akan mempersingkat waktu tempuh pengangkutan barang menuju pelabuhan Tanjung Priok yang dioperasikan Pelindo II.

Pembangunannya rencananya akan dilakukan dalam empat tahap, yaitu seksi I Cibitung-SS Telaga Asih (2,65 km), seksi II SS Telaga Asih-SS Tembalang (9,72 km), seksi III SS Tembalang-SS Tarumajaya (14,29 km), dan seksi IV SS Tarumajaya-Cilincing (7,27 km).

Nantinya jalan tol ini akan memiliki 3 lajur, dan satu lajur akan dimanfaatkan untuk jalur khusus kendaraan besar atau truck way.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper