Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Alas Kaki: Ekspor Jabar Masih Prospektif

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menilai kinerja ekspor industri alas kaki pada tahun ini akan menunjukkan tren peningkatan meskipun perekonomian Indonesia saat ini tengah terombang-ambing akibat rupiah yang belum stabil.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menilai kinerja ekspor industri alas kaki pada tahun ini akan menunjukkan tren peningkatan meskipun perekonomian Indonesia saat ini tengah terombang-ambing akibat rupiah yang belum stabil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Fery Sofwan mengatakan produksi alas kaki besar di kawasan ini misalnya, mayoritas masih mengandalkan ekspor ke luar negeri.

“Potensinya masih terus besar sepanjang prosesnya efisien antara impor bahan dan ekspor. Impornya pakai dolar, ekspornya pun sama,” ujar Fery kepada Bisnis, Selasa (31/3/2015).

Menurut Fery, jika melihat perekonomian Amerika Serikat yang sedang menggeliat, potensi industri alas kaki di Jabar akan terus menunjukkan hasil yang baik.

Jika demikian, bukan hanya AS yang menjadi target ekspor, negara-negara di Asia Timur seperti China, Korea, Jepang dan Taiwan pun menjadi tujuan.

Sementara industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki di Jabar kondisinya beragam.

“Untuk alas kaki seperti sepatu buatan Cibaduyut sekarang sudah banyak yang memproduksi untuk ke luar negeri,” ujarnya.

Fery mengatakan meskipun Cibaduyut menjadi sentra alas kaki Jabar, ada produsen yang memproduksi sepatu di luar Cibaduyut atau menyebar ke daerah Kabupaten Bandung dan Cimahi.

Kendati demikian, Fery menuturkan IKM alas kaki harus bisa terus berinovasi agar produknya tetap berdaya saing di pasar internasional, salah satunya dari aspek desain.

Apalagi, produk-produk IKM yang harus bersaing dengan produk merek terkenal dari negara lain.

Adapun, jumlah pelaku IKM alas kaki di Jabar mencapai angka 2.000 yang menyerap hampir 15.000 tenaga kerja.

Dengan kapasitas produksi mencapai 400.000 pasang/bulan, Jabar memiliki kontribusi 40% terhadap jumlah produksi alas kaki nasional.

Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan selama ini industri kreatif terutama alas kaki di kawasan tersebut masih kurang tersentuh pemerintah.

Padahal, ujarnya, potensi industri itu di Jabar bisa menjadi komoditas unggulan untuk menangkis produk impor.

“Industri kreatif bisa menjadi produk unggulan saat pasar bebas Asean, karena tiap negara berbeda. Oleh karena itu, pemerintah harus ada perhatian khusus terhadap produknya,” katanya.

Menurutnya, saat ini industri alas kaki yang umumnya merupakan IKM telah menunjukkan peningkatan inovasi, dikarenakan meningkatnya kolaborasi antara desainer, perajin, dan pemroses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper