Bisnis.com, JAKARTA- PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) berupaya mengikis ketergantungan impor bahan baku dengan membangun pabrik di Tanah Air. Proyek ini digarap anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bermitra dengan Jordan Phospate Mines Co., Plc. (JPMC).
Sekretaris Perusahaan PIHC Budi Asikin mengatakan realisasi proyek pabrik asam fosfat dan asam sulfat bentukan PKT dan JPMC dilakukan mulai Mei 2015.
“Pabrik ini adalah joint venture antara PKT dan Jordan Phospate,” tuturnya.
Perusahaan patungan tersebut dinamai PT Kaltim Jordan Abadi (KJA). Pabrik ini berkapasitas 200.000 ton asam fosfat per tahun dan 600.000 asam sulfat setiap tahun. Pembangunan dua fasilitas produksi tersebut menghabiskan US$300 juta.
Lokasi dipilih berada di kawasan industri PKT di Bontang, Kalimantan Timur seluas 22 ha. JPMC akan memasok batuan fosfat kepada PKT untuk diolah jadi bahan baku pupuk NPK.
Budi menyatakan kemitraan PKT dan JPMC bagian dari rencana jangka panjang Pupuk Indonesia untuk membuat klaster industri pupuk di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Setiap klaster terdiri dari pabrik asam fosfat, asam sulfat, urea, ZA dan super phospate.
KJA dibangun untuk memperkuat pabrik pupuk berbasis fosfat dan NPK, seperti Petrokimia Gresik. PKG sendiri sekarang mengoperasikan pabrik asam sulfat dan asam fosfat masing-masing berkapasitas 570.000 ton dan 200.000 ton per tahun.