Bisnis.com, JAKARTA—PT Petrokimia Gresik menghabiskan US$239,50 juta untuk membeli bahan baku pupuk dari luar negeri selama Januari hingga jelang akhir Maret 2015.
Manager Humas PT Petrokimia Gresik (PKG) Yusuf Wibisono mengatakan seluruh bahan baku harus diimpor mengingat kebutuhan yang bisa dipenuhi lokal cuma gas. Raw material yang dibeli dari luar negeri adalah ZA, MOP/KCL, DAP, SP-36, NPK, phosrock, asam fosfat, sulfur, dan asam sulfat.
“Sulfur di dalam negeri ada tetapi kualitasnya tidak bagus dan jumlahnya kecil,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (30/3/2015).
PKG merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company yang memroduksi pupuk dengan varian terbanyak. Petrokimia Gresik menghasilkan urea dan nonurea berupa ZA, SP-36, NPK, serta pupuk organik.
Impor bahan baku mencapai US$239,58 juta sampai dengan 24 Maret 2015 setara dengan 1,02 juta metrik ton (mt). Negara sumber impor di antaranya China, Kanada, Belarusia, Rusia, Yordania, Maroko, Vietnam, dan Mesir.
Perincian volume impor masing-masing bahan baku a.l. ZA 224.728 mt, MOP/KCL 188.245 mt, DAP 48,387 mt, SP-36 103.135 mt, NPK 64.422 mt, dan phosrock 251.338 mt. Ada pula asam fosfat 74.054 mt, sulfur 30.959 mt, dan asam sulfat 38.125 mt. []