Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Mulai Konstruksi Jalan Layang Fatmawati

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memulai tahapan konstruksi skala besar proyek MRT Jakarta di wilayah Fatmawati, Panglima Polim hingga Blok M untuk koridor jalur layang atau elevated.
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memulai tahapan konstruksi skala besar proyek MRT Jakarta di wilayah Fatmawati, Panglima Polim hingga Blok M untuk koridor jalur layang atau elevated.

"Setelah ditandatanganinya kontrak untuk tender Rolling Stock atau kereta listrik MRT pada awal Maret lalu, pekerjaan pembangunan Proyek MRT Jakarta terus kita lanjutkan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, Selasa (24/3/2015).

Menurut dia, pekerjaan pembuatan pondasi bore pile untuk jalur layang MRT akan dilakukan pada wilayah sepanjang Jalan Fatmawati dari sekitar area Jalan Cilandak (dekat perempatan Jalan TB. Simatupang) sampai dengan persimpangan Jalan Madrasah (depan Bank Panin).

Lokasi pekerjaan itu terbagi dalam dua wilayah utama. Wilayah pertama dimulai dari depan Jalan Cilandak 5 (sesudah Pasar Mede dari arah Selatan) bergerak ke arah Utara. Wilayah kedua dimulai dari persimpangan Jalan Madrasah bergerak ke arah Selatan.

"Pekerjaan pembuatan pondasi bore pile di sepanjang Jalan Fatmawati itu akan segera dimulai pada minggu ke-empat Maret 2015," ujar Boestami.

Selain di Fatmawati, dia menuturkan pekerjaan pembuatan pondasi bore pile untuk fondasi jalur layang MRT juga akan dilakukan di wilayah sepanjang Jalan Panglima Polim Raya (perempatan Jalan Haji Nawi) sampai dengan persimpangan Blok M (perempatan Jalan Melawai).

"Sebagai persiapan, sebelumnya akan diawali dengan pekerjaan pelebaran jalan secara bertahap sejak awal Maret 2015. Pelebaran jalan dilakukan untuk menjaga kebutuhan lebar lalu lintas selama pekerjaan bore pile berlangsung," tutur Boestami.

Seperti diketahui, proyek MRT koridor Selatan Utara pada Fase I (Lebak Bulus Bundaran HI) akan dibangun sebanyak 13 stasiun dan satu depo. Dari 13 stasiun tersebut, tujuh stasiun di antaranya merupakan jalur layang atau elevated, yaitu Lebak Bulus-Fatmawati-Cipete-Haji Nawi-Blok A-Blok M-Sisingamangaraja dan enam stasiun bawah tanah, yakni Senayan-Istora -Bendungan Hilir-Setiabudi-Dukuh Atas-Bundaran HI.

Pekerjaan pada area Fatmawati hingga Blok M merupakan paket kontrak pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor CP 102 yaitu Tokyu-Wijaya Karya Joint Operation (TWJO) dan kontraktor CP 103 yaitu Obayashi Shimizu-Jaya Konstruksi. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper