Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Manggis ke China Dipersulit, Indonesia Masuk Lewat Malaysia dan Thailand

Eksportir buah-buahan mulai menjajaki pasokan buah manggis ke Malaysia dan Thailand agar dapat dijual ke China, pasalnya selama ini Indonesia sulit masuk ke negeri tirai bambu itu.
Manggis /herbzway
Manggis /herbzway

Bisnis.com, BANDUNG—Eksportir buah-buahan mulai menjajaki pasokan buah manggis ke Malaysia dan Thailand agar dapat dijual ke China, pasalnya selama ini Indonesia sulit masuk ke negeri tirai bambu itu.

Ketua Asosasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Jhony Hasan beberapa tahun terakhir China memperketat ekspor manggis dari Indonesia akibat persyaratan yang cukup rumit disiapkan eksportir.

Dia menduga pengetatan tersebut sebagai tindak pembalasan karena prosedur yang sama dilakukan oleh Indonesia dalam mengimpor barang.

"Akibatnya ekspor manggis sangat berkurang drastis, apalagi dibandingkan dua-tiga tahun lalu," ujar Jhony kepada Bisnis.com, Kamis (12/3/2015).

Jhony mengatakan pengurangan ekspor manggis dari Indonesia ke China sebelumnya sampai 20 kontainer per minggu. Namun, sekarang turun menjadi 2-3 kontainer per minggu.

"Makanya sekarang manggis banyak ditemukan di supermarket. Biasanya kan susah ada di sana."

Jhony mengungkapkan pihak penjual tidak mendapatkan kerugian namun mengalami penurunan drastis dalam memperoleh keuntungan. Pasalnya China merupakan target ekspor utama, sementara tidak begitu besar diekspor ke negara lain.

Agar ekspor ke China kembali bergairah, pihaknya akan memasok manggis ke Thailand dan Malaysia, yang selanjutnya dijual ke negeri tirai bambu.

Meski demikian, hingga kini belum dapat memastikan berapa besaran manggis yang akan diekspor melalui Thailand dan Malaysia.

Namun, katanya, pasokan akan dilakukan bulan ini mengingat eksportir Indonesia mulai bernegosiasi bersama importir di kedua negara itu.

"Masih ada kendala dalam pendataan kebun original sebagai persyaratan mengirim melalui dua negara tersebut. Semua harus jelas, pengurusannya sedang dalam proses," ujar Jhony.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Manggis Arta Mukti Kabupaten Tasikmalaya Sumpena mengakui saat ini ekspor manggis ke China kian ketat.

Dia mengatakan ketatnya ekspor ke beberapa negara dipicu keamanan pangan yang harus sesuai standar internasional.

“Memang untuk kualitas ekspor seleksinya sangat ketat. Bobot setiap kg hanya 6-10 butir manggis. Selain itu tidak boleh dangkal, rasa harus asam-manis dan warna kulit harus cerah serta batang masih lengkap,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper