Bisnis.com, TARAKAN - Kayan Patria Pratama Group menginvestasikan dana sekitar lebih dari Rp250 miliar guna membangun PT Kayan Marine Shipyard (KMSh), sebuah galangan kapal dengan sistem slipway di Tarakan, Kalimantan Utara.
"Sementara ini yang sudah kami tanamkan sudah lebih dari Rp250 miliar. Kami belum bisa pastikan totalnya berapa, karena pembangunan masih terus berjalan hingga dua sampai tiga tahun mendatang," ujar General Manager PT Kayan Marine Shipyard Robby Habibullah, Minggu (8/3/2015).
Galangan kapal ini dibangun di atas lahan seluas 30 hektare dan proses pembangunannya baru memasuki tahap satu. Robby mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan selesai dalam 3 tahun mendatang.
Mulanya, pembangunan galangan kapal dimaksudkan untuk kebutuhan perbaikan kapal-kapal milik KPP Group yang kini berjumlah 50 set, yakni 50 tongkang dan 50 tugboat. Namun, ke depannya perusahaan lain dapat memperbaiki kapalnya di KMSh.
Dia menjelaskan galangan kapal ini beroperasi dengan standar operasi internasional yang didukung dengan peralatan dan teknologi terkini. Salah satunya adalah perawatan dengan sistem hydroblasting yang dioperasikan secara robotik.
Saat ini, terdapat empat slipway yang telah selesai dibangun. Dua slipway berkapasitas maksimum dua tongkang dengan panjang 96 meter dan lebar 30 meter, serta dua tug boat dengan panjang 35 meter dan lebar 6 meter.
Untung menunjang operasional slipway, KMSh membangun workshop dengan luas 68x30 meter yang berisi mesin-mesin pendukung slipway dengan teknologi yang paling terkini. "Nanti akan dibangun lagi pada tahap dua. Jadi kapasitas total seluruhnya ada sekitar 10 tongkang yang bisa diperbaiki di sini," lanjutnya.
Dia mengatakan dalam membangun galangan kapal ini, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang dan membeli peralatan slipway dari Belanda.
Dengan teknologi terkini dan sistem operasional berstandar internasional, Robby mengklaim KMSh merupakan satu-satunya galangan kapal bersistem slipway berteknologi modern dan terbesar di Kalimantan.
Robby mengatakan pihaknya memilih membangun galangan kapal bersistem slipway lantaran kontur tanah di area pembangunan sangat cocok untuk sistem slipway dibandingkan dengan sistem lainnya.
"Saat kami observasi mengenai kondisi tanah, hasil analisanya ya konturnya lebih cocok dengan slipway. Jadi untuk memaksimalkan area dan agar produktifitasnya tinggi, kami pilih sistem slipway," jelasnya. []