Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memacu peningkatan kualitas SDM Logistik agar bisa bersaing ditingkat global.
Asosiasi itu juga mengusung program meningkatkan perannya di kancah internasional setelah tiga lulusan hasil lembaga pendidikan ALFI Institute mendapatkan pengakuan lulusan terbaik dan diakui dunia internasional, baru-baru ini.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, melalui ALFI Institute yang didirikan oleh ALFI Foundation akan secara terus-menerus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Freight Forwarding dan Logistik yang dapat bersaing di tingkat global.
“Lembaga pendidikan kami juga memiliki program terakreditasi secara internasional oleh FIATA sejak tahun 1996,”ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Minggu (1/3).
Yukki mengatakan, saat ini keberadaan ALFI sangat strategis dan selalu terlibat dalam forum pengambil keputusan bidang transportasi dan logistik di tingkat internasional mengingat ALFI juga sudah masuk dalam keanggotaan International Federation of Freight Forwarders Association (FIATA), Federation of Asia Pacific Aircargo Assocation (FAPAA), dan Asean Federation of Forwarders Associations (AFFA).
Dia mengatakan, FIATA sendiri saat ini beranggotakan sekitar 40.000 perusahaan forwarding dan logistik yang tersebar di 160 negara, dan memiliki status konsultatif dengan Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) PBB, Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), serta Komisi PBB tentang Hukum Perdagangan Internasional (UNCITRAL).
Sebagai anggota FIATA, kata Yukki, ALFI memiliki kewajiban mendorong terwujudnya efisiensi dan kelancaran arus logistik di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan negara lain.
“Luasnya perairan Indonesia dan masih terbatasnya infrastruktur yang menunjang lancarnya pergerakan arus barang menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia jasa logistik termasuk di dalamnya kegiatan freight forwarder,”paparnya.
Yukki mengatakan, 80% Product domestic bruto (PDB) Indonesia saat ini dihasilkan dari wilayah pulau Jawa,Sumatera dan Bali , mengingat mayoritas penduduk Indonesia berada pada tiga wilayah tersebut.
”Namun sayangnya biaya logistik nasional saat ini masih mencapai 23,6% dari PDB tersebut. Dan angka ini seharusnya bisa di tekan dengan melalukan reformasi bidang logistik di tanah air,” ujarnya.
Dia mengatakan, peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu program reformasi logistik tanah air yang diusung ALFI, disamping pembangunan infrastruktur, kebijakan fiskal bidang logistik, harmonisasi birokrasi dan profesionalisme perusahaan forwarder dan logistik.
“Itulah mengapa kami sangat konsen membangun SDM logistik yang handal dan perlu diperbanyak karena dalam waktu dekat kita juga akan menghadapi persaingan ditingkat Asean Economi Community,”ucapnya.(K1)
Kualitas SDM Logistik Indonesia Genjot
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memacu peningkatan kualitas SDM Logistik agar bisa bersaing ditingkat global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu