Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumatra Selatan berencana ikut memperebutkan lokasi untuk pembangunan kilang minyak baru berikutnya menyusul rencana pemerintah pusat yang ingin membangun kilang minyak baru guna menekan impor BBM.
“Rencananya, kami akan usulkan kepada pemerintah pusat, lokasi kilang minyak baru dapat dibangun di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin,” ujar Kepala Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Ekowati Retnaningsih, Selasa (24/2/2015).
Dia mengatakan Pemprov Sumsel bakal memaparkan potensi sumber daya alam, khususnya terkait potensi minyak bumi di wilayah Sumsel kepada Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) pada pekan ini.
Menurutnya, lokasi di Tanjung Carat diangap cocok lantaran memiliki kedalaman yang pas untuk pembangunan kilang minyak di perairan. Oleh karena itu, dia optimistis pembangunan kilang minyak baru bisa direalisasikan.
“Presiden kan belum ketok palu siapa yang akan mendapat kesempatan emas itu. Makanya, Pemprov Sumsel akan berjuang dan bekerja keras untuk ikut memperebutkannya. Kami sangat yakin bisa mendapatkan proyek itu,” tuturnya.
Ekowati mengaku Pemprov Sumsel sangat berambisi untuk pembangunan kilang minyak tersebut. Pasalnya, keberadaan kilang minyak tersebut bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus kesejahteraan masyarakat Sumsel.
Seperti diketahui, Pemprov Sumsel menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun ini, atau di atas target pertumbuhan ekonomi dari Bank Indonesia Wilayah VII Palembang di kisaran 5,2%-5,7%.
Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Sumsel hanya 4,68%, melambat dari pertumbuhan ekonomi sebelumnya sebesar 5,47%. Selain melambat, pertumbuhan ekonomi Sumsel juga berada di bawah pertumbuhan nasional sebesar 5,02%.
Sebelumnya, pemerintah pusat berencana membangun dua kilang minyak baru antara lain di Bontang, Kalimantan Timur dan daerah di Indonesia bagian Timur. Selain minyak bumi, pemerintah pusat juga akan memaksimalkan energi nonfosil untuk menekan impor BBM.