Bisnis.com, PADANG ARO - Pengembangan susu kambing di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), masih terkendala dengan peralatan produksi hingga pengolahan susu.
Seorang peternak kambing di Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Sudio di Padang Aro, Senin, menyebutkan dirinya memproduksi susu kambing jenis Peranakan Etawa (PE) dan Bligon masih secara konvensional dan menjualnya dalam bentuk susu murni.
"Setelah diperah ke dalam wadah, kemudian susu kambing tersebut didinginkan di dalam kulkas. Semuanya masih secara manual dan seadanya," katanya.
Ia menambahkan dirinya biasanya mulai memerah susu kambing pada minggu kedua setelah melahirkan dengan produksi 2,5 sampai 2,8 liter per hari. "Biasanya masa produksi sampai tiga bulan karena kambing akan memasuki masa perkawinan," ujar Sudio yang telah mulai beternakan kambing sekitar 4 tahun yang lalu.
Susu kambing yang ia produksi, katanya, sementara ini dipasarkan di Solok Selatan karena jumlahnya masih terbatas.
Selain itu, tambahnya, peminat susu kambing di Solok Selatan masih sedikit karena pengetahuan masyarakat daerah itu tentang manfaat susu kambing yang masih kurang serta faktor ekonomi.
"Untuk satu liter saya jual Rp100.000. Melihat kondisi ekonomi sekarang dan pengetahuan tentang manfaat susu kambing yang kurang, masih sedikit warga yang berminat," ujarnya. Pelanggan susu kambing Sudio saat ini rata-rata orang sakit. "Rata-rata orang yang beli susu kambing ini untuk penyembuhan," katanya.
Ia menambahkan dirinya belum bisa memproduksi susu kambing dalam jumlah banyak karena terkendala peralatan mulai dari produksi hingga pengolahan. "Untuk memproduksi susu kambing dalam jumlah besar memerlukan peralatan mulai alat untuk pemerahan, pasteurisasi, kemudian pengepakan untuk menjamin kehigienisan."
Selain masih memproduksi susu dalam jumlah kecil, sebutnya, dirinya kini fokus penggemukan kambing mengingat peluang pasarnya yang lebih besar. "Peluang pasar yang saat ini pada penggemukan, sehingga saya lebih fokus ke situ. Meskipun demikian, saya masih memproduksi sapi kambing kendati dalam jumlah sedikit," sebutnya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Solok Selatan, Yuherdi menyebutkan sebagian besar peternak kambing di daerah itu saat ini fokus pada pengemukan.
"Kambing yang diambil susunya masih sedikit. Hampir semua peternak kambing di Solok Selatan fokus pada penggemukan," tambahnya Ia menyebutkan, selain pengembangan peternakan sapi, pemerintah setempat saat ini juga melirik kambing. Pemerintah setempat pada 2014 mulai menyalurkan bantuan kambing ke peternak di Sei Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
"Kemudian untuk tahun ini juga ada dan akan diserahkan ke peternak di Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh," ujarnya. Sentra peternakan kambing di Solok Selatan saat ini berada di Kecamatan Pauh Duo, Sangir dan Koto Parik Gadang Diateh. []