Bisnis.com, TANGERANG - Dua orang penumpang Lion Air warga negara asing yang penerbangannya hari ini tertunda tanpa kepastian menyatakan kekecewaannya dengan umpatan kata-kata kasar dalam bahasa Inggris.
"Kamu mau tau komentar saya tentang Lion Air. F*ck and s*ck," ujarnya sambil menunggu pengembalian uang tiket dari PT Angkasa Pura II di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (20/2/2015).
Sejumlah penumpang Lion Air yang berada di anteran terdepan terpantau telah mendapatkan uang kompensasi penerbangan yang tertunda tanpa waktu yang dipastikan. Pihak Angkasa Pura II menyarankan agar para penumpang segera mencari penerbangan dengan maskapai lain.
Pasalnya, hingga siang ini pihak Lion Air belum dapat memastikan kapan penerbangan dapat kembali normal. Kendati demikian, AP II mengharapkan penerbangan Lion Air dapat kembali normal pada sore ini, seiring dengan berkurangnya jumlah penumpang setelah dilakukan refund tiket.
Untuk diketahui, AP II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta menyatakan telah menyiapkan dana senilai Rp3 miliar untuk menalangi dana penggantian tiket penumpang Lion Air yang penerbangannya tertunda.
Akibat tidak adanya penjelasan dari manajemen Lion Air, terhembus kabar bahwa kekacauan penerbangan Lion Air terjadi akibat adanya mogok kerja dari para pegawai yang menuntut kenaikan gaji.
Tidak hanya itu, sejumlah penumpang dalam obrolannya bahkan mengatakan Lion Air telah kehabisan uang untuk membiayai operasional penerbangan. Sejauh ini sejumlah penerbangan Lion Air seperti di Surabaya dan Lombok juga telah terhenti.
LION AIR DELAY: Penumpang Semakin Mengamuk
Dua orang penumpang Lion Air warga negara asing yang penerbangannya hari ini tertunda tanpa kepastian menyatakan kekecewaannya dengan umpatan kata-kata kasar dalam bahasa Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
11 jam yang lalu