Bisnis.com, TANGERANG - Ratusan penumpang Lion Air yang terbengkalai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta masih menunggu penjelasan dari pihak maskapai penerbangan.
Para penumpang yang telah menunggu penerbangan sejak kemarin terpantau tengah beristirahat di lantai Terminal 3. Sementara kantor pelayanan Lion Air di terminal ini kosong tanpa pegawai dan terkunci.
Wahyu, 40, penumpang Lion Air yang seharusnya melakukan penerbangan ke Bali pada pukul 11.00 wib hari ini dengan segera membeli tiket penerbangan ke Bali menggunakan maskapai lain.
"Mau bagaimana lagi, saya ada kerjaan di Bali. Yang dari kemarin aja belum terbang, kantor Lion Air kosong. Saya minta refund ke perusahaan jasa perjalanan, katanya harus langsung ke Lion Air. Pusing," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/2/2014).
Penumpang lain yang sudah terbakar emosi bahkan menempelkan surat terbuka di depan pintu kantor pelayanan Lion Air, yang ditujukan untuk Menteri Perhubungan, dengan mengatakan "Citra Perhubungan Mau Dibawa Kemana".
Seorang turis asing yang melihat kantor pelayanan Lion Air tutup nampak kebingungan dengan jadwal penerbanga. Tidak ada satupun karyawan Lion Air di lokasi sehingga penumpang yang terbengkalai sama sekali tidak mendapat penjelasan apapun.
Salah seorang penumpang Lion Air lainnya yang akan berangkat ke Kualanamu mengatakan seluruh kantor pelayanan Lion Air dari Terminal 1 hingga 3 tutup.
Dirinya mencari petugas Lion Air untuk mencari kejelasan atas nasib perjalanan yang seharusnya dia lakukan pada hari ini.
LION AIR DELAY: Ini Surat Terbuka Penumpang Pada Menhub Jonan
Ratusan penumpang Lion Air yang terbengkalai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta masih menunggu penjelasan dari pihak maskapai penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
11 jam yang lalu