Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Komite Perdagangan Bebas Kawasan Kembali Deadlock

Pertemuan Regional Comprehensive Economic Partnership–Trade Negotiation Committee (RCEP-TNC) ke-7 gagal menghasilkan kesepatakan soal perdagangan barang, jasa, dan investasi.

Bisnis.com, JAKARTA--Pertemuan Regional Comprehensive Economic Partnership–Trade Negotiation Committee (RCEP-TNC) ke-7 gagal menghasilkan kesepatakan soal perdagangan barang, jasa, dan investasi.

Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi yang memimpin delegasi RI mengatakan  pembahasan seluruh isu dilakukan secara paralel di tingkat komite (TNC) dan masing-masing kelompok kerja dan subkelompok kerja.

"Modalitas integrasi RCEP di tiga isu utama, yakni perdagangan barang, jasa dan investasi, belum dapat disepakati oleh anggota pertemuan hingga hari terakhir," jelas Bachrul dalam siaran pers, Minggu (15/2/2015).

Menurutnya, terdapat perbedaan di bidang perdagangan barang terkait ambisi integrasi yang diwujudkan melalui RCEP. Pasalnya, ada perbedaan tingkat sensitivitas dan kesiapan masing-masing negara anggota RCEP.

Dalam perundingan jasa, lanjut Bachrul, Indonesia terus memperjuangkan posisi pembukaan akses pasar jasa yang sesuai dengan kemampuan dan peraturan domestik. Sementara itu, di bidang investasi, perundingan belum mendapat kata sepakat terkait isu pajak dan sengketa investor.

"Indonesia mengusulkan agar mengeluarkan isu pajak dari perundingan dan penyelesaian isu sengketa investor melalui pengadilan nasional untuk menjaga kedaulatan negara."

Selain mengedepankan tiga isu tersebut, delegasi RI juga menekankan pentingnya peran usaha kecil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Indonesia mengajukan konsep small and medium entreprises (SME) Friendly dan meminta RCEP mendorong keterlibatan UKM dalam mata rantai pasokan di kawasan regional maupun global.

"Hal itu meliputi kemudahan bea masuk, prosedur kepabeanan,harmonisasi standar, akses finansial, dan pemberian bantuan teknis peningkatan kapasitas bagi UKM agar dapat meningkatkan kualitas produknya dalam memanfaatkan RCEP," ujarnya.

Kerja sama RCEP merupakan kerja sama ekonomi yang komprehensif dan melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan 6 negara mitranya (ASEAN Free Trade Partners/AFPs) yang terdiri atas Australia, Selandia Baru, Korea, Tiongkok, Jepang, dan India.

Populasi negara RCEP mencapai 3,4 miliar atau 47,2% dari populasi dunia dengan total GDP mencapai US$28,5 triliun atau setara 32,7% dari GDP dunia. Total perdagangan mencapai US$10,1 triliun atau setara dengan 27,9% dari total perdagangan dunia. Pertemuan RCEP-TNC ke-7 dilaksanakan selama 4-13 Februari 2015, di Bangkok, Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper